eQuator – Ngabang-RK. Paskabanjir yang merendam ruas jalan dari Desa Raja menuju Desa Munggu, Kecamatan Ngabang sejak Jumat-Sabtu kemarin membuat warga mobilisasi dan aktivitas warga terganggu.
Karena banjir ini sudah menjadi langganan setiap tahun, warga minta pemerintah membenahi jalan dan jembatan yang kena banjir itu. “Seharusnya di bangun jembatan yang lebih tinggi dari genangan air,” kata ujarnya, Norhaini, 49, warga setempat, Sabtu (19/12).
Dikatakannya, akibat jembatan itu banjir, semua warga susah mau lewat. “Bagi warga yang menggunakan sepeda motor terpaksa motornya di pikul oleh kelompok warga setempat, dan membayar jasa pemikul Rp50 permotornya,” katanya.
Ia berharap, pembenahan jembatan itu harus segara, karena sudah akhir tahun ini sudah menjadi langganan banjir. “Jangan sampai sudah terjadi banjir baru mau membenahinya, tapi sebaiknya sebelumnya sudah harus dibenahi, agar masyarakat bisa melewati jalan itu,” harapnya.
Sebelumnya juga dikatakan Kades Engkadu, Atip, jembatan ini memang sudah jadi langganan banjir. “Saya dari Ngabang rencana mau pergi ke Desa Munggu, tapi sampai di perjalanan melihat kondisi jalan jembatan seperti itu, terpaksa saya tidak jadi melanjutkan perjalanan, pulang lagi,” kata Atip.
Ia berharap ke depan ada pembangunan jembatan yang tinggi. “Kita kasihan, melihat warga, apalagi sekarang mau menyambut hari raya natal, pasti banyak yang mau belanja natal lalu batal. Selain itu juga, warga juga kesulitan mau menjual hasil karetnya ke pasar, kalau jalan ini terendam banjir,” ujarnya.
Reporter: Antonius
Editor: Kiram Akbar