eQuator.co.id – Pontianak-RK. Belum adanya kepedulian Pemerintah Kota Pontianak atas jalan lingkungan di Komplek Permata Ampera, membuat warga setempat berinisiatif membangun secara swadaya. Namun cor beton yang dilakukan warga tidak maksimal lantaran kekurangan dana. Mereka berharap Pemkot dapat menganggarkan jalan tersebut agar diaspal.
“Kita sebagai bagian warga Pemkot, kita ingin berpartisipasi membangun wilayah sekitar. Sekiranya kami sudah berpartisipasi seperti ini, berikan kami motivasi agar jalan ini bisa terlaksana dengan baik sehingga sampai ke pengaspalan,” ungkap Faulinus Oton, koordinator Komplek Permata Ampera Blok G-H kepada Rakyat Kalbar, Sabtu (27/8).
Perumahan yang dibangun sejak delapan tahun lalu itu ada 35 pintu. Jalan yang mereka miliki lebar 4,5 meter dan panjang sekitar 250 meter. Sebelumnya kondisi jalan rusak parah. Atas inisiatif dan kekompakan warga, perlahan jalan tersebut di cor beton dengan menyisihkan pendapatan mereka.
“Sumbangan kita Rp50 ribu per bulan. Setelah uangnya terkumpul kadang dalam beberap bulan baru dikerjakan secara bertahap,” ungkapnya. “Kadang ada juga bantuan spontanitas masyarakat yang punya uang lebih berupa material. Tapi ini pun tidak bisa terselesaikan dengan cepat, kita sangat berharap Pemkot memberikan perhatian juga ke kita,” sambung Faulinus Oton.
Menurutnya, masyarakat sangat peduli dengan lingkungannya, termasuk jalan. Hanya saja sejak perumahan tersebut dibangun sampai sekarang sama sekali belum pernah disentuh pembangunan pemerintah. “Masyarakatnya sudah berpartisipasi, masak pemerintah tidak. Kecuali kami tidak ada berbuat apa-apa, hanya mengharapkan pemerintah saja. Harapan kami hanya satu yakni setelah selesai di beton agar pemerintah dapat mengaspalnya,” harap Faulinus Oton. (agn)