Warga Ketapang Gantung Diri di Solo

Tercatat Sebagai Mahasiswi S2 UNS

RUMAH DN Kondisi rumah orangtua DN di Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Banjar, Kabupaten Ketapang, Selasa (18/6) siang. Kediaman orangtua DN tampak kosong. Warung sembako milik orangtua DN juga tidak tampak ada aktivitas. Muhammad Fauzi/Rakyat Kalbar

eQuator.co.id – KETAPANG-SOLO-RK. Rumah di Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan  Banjar, Kabupaten Ketapang, Selasa (18/6) siang tampak lengang. Penghuninya sudah berangkat ke Solo, Jawa Tengah, setelah menerima kabar DN, 25, meninggal di kamar kosnya.

Hingga kemarin, keluarga terdekat DN di Ketapang belum dapat dikonfirmasi, karena saat Rakyat Kalbar menyambangi kediaman orangtua DN di Jalan  Arif Rahman Hakim, rumah tersebut tampak kosong.

Konfirmasi coba dilakukan ke pengurus RT setempat, memastikan informasi mengenai mahasiswi asal Ketapang yang diduga gantung diri karena depresi. “Dapat informasinya tengah malam, anak saya dapat WA (WhatsApp, red), informasi bahwa anak beliau meninggal. Saya terkejut, kenapa bisa sampai terjadi,” terang Faizal, Ketua RT 4/RW 2 Kelurahan  Banjar, Selasa (18/6).

Saat ditanya penyebab kematian DN, Faizal selaku Ketua RT enggan berkomentar terlalu jauh, karena saat ini dirinya tidak mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya DN di Solo.

“Penyebab meninggalnya karena apa, kita tidak berani. Sudah dua-tiga hari ini warungnya (milik orangtua DN, red) memang tidak buka, mungkin berangkat ke Pontianak langsung kesana (Solo, red),”jelasnya.

Diceritakan Faizal, DN semasa hidupnya merupakan anak yang baik. Namun lebaran kemarin, DN tidak pulang ke Ketapang. “Hanya adiknya yang kuliah di Pontianak yang pulang kampung saat lebaran,” terangnya.

Sementara itu, Radar Solo (Jawapos Group) memberitakan, seorang mahasiswi magister (S2) ditemukan tak bernyawa karena gantung diri di kamar kosnya di kampung Gendingan, RT 03/RW 15, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah,  Senin (17/6). Diduga dia nekat mengakhiri hidupnya karena depresi.

Korban bernama DN merupakan warga Jalan Arifin Rahman Hakim RT 03/RW 02 Banjar, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Korban saat ini tercatat sebagai mahasiswi S2 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) Universitas Sebelas Maret (UNS)

Usai mendatangi lokasi kejadian, Kapolsek Jebres, Kompol Juliana menjelaskan, awalnya Sri Rahayu, salah seorang rekan korban menghubungi korban melalui pesan singkat Whatsapp. Namun, chat itu tidak dibalas oleh korban. ”Selanjutnya Sri Rahayu mengecek ke kamar korban dan saat itu pintu kamar tidak dikunci. Kemudian, Sri Rahayu membuka pintu dan melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia gantung diri,” kata kapolsek.

Dari hasil penyelidikan, diketahui korban masih dalam pengobatan di dokter psikiater Rumah Sakit (RS) Hermina Solo karena depresi. Saat ini, jenazah dititipkan di RSUD dr Moewardi untuk dilakukan proses otopsi. ”Kita juga masih mencoba menghubungi keluarga korban yang berada di Kalimantan,” pungkas Kapolsek.

 

Laporan: Muhammad Fauzi, Radar Solo

Editor: Yuni Kurniyanto