eQuator.co.id – KUBU RAYA-RK. Pemungutan suara serentak digelar di 16.499 TPS se-Kalbar hari ini, Rabu (17/4). Babinsa dan Bhabinkamtibmas dilibatkan dalam mengawal logistik pemilu dengan kondisi geografis cukup sulit, sedang dan landai.
“Kita ketahui Kalbar umumnya ada jalur air. Namun tidak menghalangi petugas melaksanakan tugasnya, menyeberangi sungai dan laut,” kata Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono, usai meninjau pendistribusian logistik dan TPS pemilu di Kecamatan Sungai Kakap, Selasa siang (16/4).
Kapolda melanjutkan, pengecekan ke Kecamatan Sungai Kakap untuk memastikan keamanan distribusi logistik. Betapa sulitnya warga dan personel keamanan dalam melaksanakan tugasnya.
Pendistribusian logistik sudah hampir di seluruh wilayah Kalbar, ada yang sudah di PPK, dan ada yang masih di perjalanan. “Kami pastikan malam ini (kemarin malam, red) harus sudah sampai semua di TPS. Ada 16.499 TPS di Kalbar dengan kondisi geografis yang cukup sulit, sedang dan landai,” paparnya.
Personel TNI/Polri telah diploting dalam mendistribusikan logistik. “Mereka memahami kondisi wilayahnya,” ucapnya.
Kapolda mengajak seluruh warga berdoa agar pelaksanaan distribusi logistik berjalan lancar. Suksesanya Pilkada 2018, menambah optimis Pemilu 2019 akan berlangsung aman.
Rasa aman dan nyaman menambah keyakinan calon pemilih untuk menyalurkan hak suaranya. Kemarin malam, Kapolda bersama Pangdam, Dandim, dan Kapolresta juga memantau sejumlah daerah.
Didi Haryono mengimbau, masyarakat tidak ada yang Golput, karena pemilu sebagai penyaluran hak demokrasi. “Ini untuk kita bersama. Kami jamin aman,” ajaknya.
Didi mengingatkan masyarakat, agar tidak membawa HP saat pencoblosan. “Sesuai aturan KPU, saat mencoblos tidak boleh bawa HP,” pesannya.
Didi melanjutkan, sebanyak 12.776 personel akan melakukan pengamanan hari hari. “Mereka sudah diberikan pemahaman berada di luar TPS sejauh 50 meter. Sambil memantau, dan boleh mengitari,”jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Sungai Kakap, Iptu Antonius Pardamean menuturkan, pendistribusian logistic pemilu sudah dimulai sejak Senin (15/4). “Untuk di Tanjung Saleh, masih berlangsung hingga hari ini. Pendistribusian dilakukan tiga trip dengan motor air untuk 19 TPS dan 95 kotak suara,” terangnya.
Ketika proses pendistribusian logistik pemilu, Panitia Pemungutan Suara (PPS) akan didampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa guna memastikan keamanan. Sampai kemarin, Anton melanjutkan, belum ada kendala dalam pendistribusian logistik. Namun, masih ada 12 kotak yang belum didistribusikan, karena ada kekurangan formulir C-1 dari KPU. “Untuk Sepok Laut semuanya sudah lengkap. Hari ini (kemarin, red) kita bawa dengan motor air,” jelasnya.
Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Sepok Laut ada 5 personel. “Jarak tempuh dari Dermaga Kakap ke Sepok Laut selama sejam,” paparnya.
Pola pengamanannya, ketika melewati air, semua personel TNI/Polri mendampingi PPS membawa kotak suara, agar dapat dipastikan selalu aman melewati jalur air. “Perlakuan khususnya, kotak suara sudah kita siapkan kantong plastik. Surat suara di dalamnya sudah ada plastiknya. Kotaknya juga dibungkus plastik. Motor air juga dikasi terpal, sehingga air susah untuk masuk ke dalam,” terang Anton.
Di tempat yang sama, Kapten (Armed) Tri Yuliantiro, Danramil 07 Sungai Kakap dan Rasau Jaya menuturkan, TNI melibatkan Babinsa yang ada di wilayah hukumnya. “Dimana masing-masing desa ada satu Babinsa,” ucapnya.
Sinergi TNI dan Polri mengawal logistik pemilu, baik di daratan maupun di perairan. “Untuk di perairan, saya rasa sangat-sangat safety (aman, red), karena telah dibungkus plastik,” paparnya.
Sedangkan Anton Syarif, Ketua TPS 01 Desa Pal 9, Kecamatan Sungai Sungai Kakap menuturkan, segala persiapan pencoblosan sudah siap. “Jumlah DPT ada 227 pemilih,” ucapnya.
Dia memastikan tidak ada kendala. Sebab, sudah KPPS sudah berpengalaman dari pemilu sebelumnya. Untuk diketahui, Kecamatan Sungai Kakap terdapat 361 TPS dengan DPT berjumlah 83.902 pemilih.
Laporan: Andi Ridwansyah
Editor: Yuni Kurniyanto