eQuator.co.id – Pontianak-RK. Setelah berhasil masuk TOP 99, inovasi Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sabet TOP 35 di tingkat pusat. Penghargaan ini memberikan kesempatan bagi Kota Pontianak untuk unjuk gigi ke tingkat dunia mewakil Indonesia atas inovasinya.
TOP 35 ini diterima Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Jakarta, (26/5) pagi. Penghargaan atas inovasi pelayanan RSUD Sultan Syarif Mohamad Alqadrie (SSMA) milik Pemkot Pontianak ini diberikan langsung oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. Pelayanan RSUD SSMA tanpa kelas ini, ternyata merupakan inovasi baru dan satu-satunya di Indonesia. “Inovasi kita adalah pelayanan Rumah Sakit Kota Pontianak tanpa diskriminasi,” ujar Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Kamis (26/5) sore.
Menurut Edi, pelayanan tanpa diskriminasi ini menjadi salah satu ketertarikan pemerintah pusat atas 149 inovasi yang dilakukan Pemkot Pontianak. Pelayanan tanpa diskriminasi ini tidak melihat starata sosial masyarakat. Siapa pun dia, berpangkat atau tidak, semuanya dipandang sama dalam memberikan pelayanan di rumah sakit milik Pemkot yang terletak di Jalan Komyos Sudarso Kecamatan Pontianak Barat itu.
“Khususnya kamar rawat inap dan operasi. Tanpa kelas ini meliputi pelayanan dan tindakan medis yang dilaksanakan berbagai jenis penyakit dan berat ringannya penyakit tersebut, bukan pada kemampuan finansial pasien,” ungkap Edi.
Inovasi dengan memberikan kenyamanan dan kesamaan untuk masyarakat, dikatakan Edi merupakan tujuan awal didirikannya RSUD SSMA. Sebab sebelumnya, Pemkot melihat rumah sakit yang ada di Kota Pontianak, terdapat deksriminasi dalam memperoleh pelayanan kesehatan, seperti adanya pembedaan atau kelas bagi mereka yang mampu dan tidak.“Warga miskin sulit mendapat pelayanan kesehatan, karena besarnya biaya untuk ke rumah sakit. Namun setelah inovasi ini, warga miskin sangat muda memperoleh kesehatan dan yang terpenting adalah sama dengan pasien-pasien lainnya,” ucapnya.
Edi mengatakan tidak mudah untuk masuk TOP 35 ini, karena saingannya se Indonesia. Terlebih nanti jika disaring menjadi TOP 1 akan mewakili Indonesia di tingkat dunia. “Setelah TOP 35 ini, kita berkesempatan tampil berkompetisi di tingkat dunia,” harap Edi.
Edi meminta seluruh jajaran di Pemkot untuk tidak henti-hentinya menciptakan program baru untuk kepentingan masyarakat banyak.
“Peghargaan ini memberikan motivasi dan semangat tata kelola Pemkot untuk selalu ingin berinovasi, memberikan kemudahan sesuai harapan masyarakat. Kita juga sudah membuat 149 inovasi di segala bidang yang juga sudah dilaporkan ke Lembaga Administrasi Negara,” lugas Edi.
Laporan: Gusnadi
Editor: Arman Hairiadi