eQuator.co.id – KUBU RAYA-RK. Seorang pelajar bernama Wahyu Muhammad Sholeh, warga Jalan Selat Panjang, Siantan Hulu, Pontianak Utara, dikabarkan hilang. Pemuda 18 tahun itu tak pulang-pulang ke rumahnya sejak Senin (29/10) kemarin.
Hal ini pun sudah dilaporkan pihak keluarga ke kepolisian. Zuhairiah, 45, bibi Wahyu menjelaskan, Wahyu merupakan pelajar kelas 12 SMK Bhineka Tunggal Ika (BTI) Dharma Putra.
Dia sebelumnya sudah meminta izin untuk pergi ke sekolah, Senin pagi itu. “Tapi sampai hari ini dia belum kembali,” katanya kepada wartawan saat ditemui di rumahnya, Selasa (30/10).
Zuhairiah mengatakan, semua keluarga khawatir dan cemas dengan kondisi Wahyu. Pihak keluarga pun sudah mendatangi sekolah untuk mendapatkan informasi megenai keberadaan Wahyu.
“Pihak sekolah mengaku bahwa pada Senin itu Wahyu sempat masuk sekolah, namun dia meninggalkan sekolah pada jam istirahat kedua,” tuturnya.
Hasil pengumpulan informasi, kata dia, Wahyu sempat minta diantar temannya, Rosa, ke Terminal Batulayang. Kepada pihak keluarga, Rosa pun mengaku sempat curiga dengan permintaan pelajar jurusan pemasaran ini.
“Wahyu hanya bilang ke Rosa, dia mau pulang dan menunggu kawan di sana. Setelah itu Rosa langsung meninggalkan Wahyu di terminal,” jelas Zuhairiah.
Keluarga yang semakin cemas, sambung Zuhairiah, terus melakukan berbagai upaya mencari keberadaan Wahyu. “Kita pun bingung mau hubungi dia lewat apa, kebetulan handphone-nya baru saja rusak sekitar tiga hari yang lalu. Akhirnya kita cari, minta tolong keluarga, tetangga dan teman-teman Wahyu,” ungkapnya.
Namun sampai hari ini, pencarian keluarga terhadap Wahyu belum membuahkan hasil. “Akhirnya pagi tadi kita melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Pontianak Utara,” tuturnya.
Kecemasan keluarga terhadap Wahyu bukan tanpa alasan. Keluarga mengaku selama ini Wahyu dikenal berkepribadian baik. “Dia tidak pernah keluar malam. Kalau pun ada aktivitas sekolah pasti dia pulang dulu untuk meminta izin terlebih dahulu sebelum pergi,” ceritanya.
Sebelum kejadian ini, keluarga mengaku tidak menaruh kecurigaan terhadap Wahyu. Apalagi anak ketiga dari lima bersauadara ini memiliki sifat pendiam dan tak pernah punya masalah. Baik di rumah dengan teman atau orang lain.
Zuhairiah pun mengaku sampai saat ini belum mengetahui motif kepergian Wahyu. Saat ini keluarga hanya berharap Wahyu segera ditemukan dan pulang. Dalam kondisi baik. Sebab beberapa bulan lagi dia akan mengikuti ujian.
“Saya memohon kepada siapa pun yang melihat Wahyu, agar dibawa pulang. Kami keluarga cemas dan sangat mengharapkan kepulangan Wahyu dalam keadaan sehat,” ungkap Zuhairiah sambil menangis.
Wakapolsek Pontianak Utara, AKP Sriyanto menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan kehilangan Wahyu.
“Iya benar. Tadi pagi keluarga yang diwakilkan Bu Nurhidayah membuat laporan ke kita,” katanya.
Pelapor kata dia, mengaku bahwa anaknya atas nama Wahyu, meniggalkan rumah sejak ke sekolah pada Senin, pukul 06.30 WIB.
Menurut informasi dari pelapor, kata Sriyanto, bahwa sekira pukul 11.30 WIB, Wahyu sempat meminta antar ke terminal dengan temannya.
“Namun sampai saat ini Wahyu belum juga pulang kerumah. Berbekal laporan itu kita akan tindak lanjuti. Kita akan membantu mencari keberadaan Wahyu dengan cara menyebarkan laporan dan foto Wahyu ke grup-grup whatsapp kepolisian dan di Polsek Pontianak Utara,” pungkasnya.
Informasi yang dihimpun di lapangan, Wahyu dikabarkan hendak ke pulau Jawa. Menemui ibu kandungnya.
Laporan: Andi Ridwansyah
Editor: Ocsya Ade CP