eQuator.co.id – Pontianak-RK. Petugas mengenakan seragam warna orange memadati dermaga Teluk Empening, Terentang, Kubu Raya, Kamis (14/7). Para Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang tergabung dalam Pleton Desa Siaga Api itu menunggu kedatangan Wakil Gubernur (Wagub) Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM.
Kehadiran Wagub, untuk mengaktifkan posko penanggulangan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Christiandy tiba di Teluk Empening pukul 10.00, sedikit terlambat dari jadwal yang telah ditentukan. Bersama anggota Pokmas, dia beranjak ke balai desa yang terletak kurang lebih 50 meter dari dermaga.
“Kami sempat ganti speed tadi,” kata TTA Nyarong, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar yang turut serta dalam rombongan.
Hadir juga Waka Polda Kombes Pol Joko Irianto, Kepala Basarnas Slamet Riyadi, Wakil Bupati Kubu Raya Drs. Hermanus, M.Si dan perwakilan dari TNI serta jajaran Muspida.
Nyarong mengingatkan pengalaman yang terjadi di Teluk Empening tahun lalu. Tujuan dibentuknya posko lapangan ini, untuk mengantisipasi Karhutla. “Biar kalau ada Karhutla, bisa segera diatasi dengan cepat dan efektif. Kan (Teluk Empening) jauh dari kota,” kata Nyarong.
Sementara Wagub Christiandy mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencegah terjadinya Karhutla. Dia berharap tidak ada lagi titik api yang menjadi bencana asap. “Ini menjadi wujud bersama dan kita harus berusaha. Kita melaksanakan instruksi presiden,” ujar Christiandy.
Setelah memberikan sambutan, Christiandy menyerahkan secara simbolis alat pemadam kebakaran dan perlengkapan berupa sepatu tahan panas kepada Kepala Desa Teluk Empening dan Bayur. Selepas makan siang, Wagub meninjau salah satu lokasi kebakaran hutan pada tahun lalu.
“Bantuan ini kita serahkan memang belum mencukupi. Tetapi akan kita usahakan melengkapinya lagi. Kita harap semua pihak menjaga perilaku agar tidak membakar hutan dan lahan,” tegas Christiandy.
Proaktif Policing
Waka Polda Kombes Pol Irianto mengingatkan kembali peran-peran masyarakat dan aparat, dalam upaya pencegahan Karhutla. Dia mengajak semua pihak bersama-sama melakukan deteksi, tindakan preemtif dan preventif mengatasi Karhutla.
“Kita terapkan pola proaktif policing. Kita tidak Menunggu api menyala. Tapi kita siaga mencegah agar api tidak menyala,” jelas Joko.
Polisi bekerjasama dengan masyarakat melakukan kegiatan preemtif. Diantaranya penyuluhan dan pemasangan informasi di titik-titik strategis desa. Kegiatan preemtif juga didukung dengan kegiatan preventif, patroli serta penjagaan.
Kapolsek Terentang, Iptu Bhukari menegaskan, pernyataan Waka Polda, memberikan gambaran apa yang harus dilakukan di wilayah hukumnya. “Melalui penggalakan pleton desa (Ponsa) di setiap desa, sangat membantu anggota Satgas mengantisipasi Karhutla,” kata Bhukari.
Aparatur kecamatan dan desa menyambut baik pengaktifan kembali posko lapangan. Camat Terentang, Sarino mengatakan, masyarakat sudah sangat proaktif dalam upaya pencegahan Karhutla. Kepala desa Teluk Empening , Muhamad Firdaua turut menegaskan pernyataan Camat.
“Kita ini merupakan desa binaan provinsi untuk penanggulangan Karhutla,” ujar Firdaus.
Laporan: Marselina Evy
Editor: Hamka Saptono