eQuator – Sanggau-RK. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sanggau menggelar pelatihan kajian kebutuhan pasca bencana (JITU-PB) di gedung Diklat BKD Sanggau, Senin (9/11).
“Dalam melaksanakan penanggulangan bencana di daerah diperlukan koordinasi dan kerjasama yang terintegrasi dengan berbagai pihak,” kata Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot ketika membuka pelatihan tersebut.
Dikatakannya, masalah yang diakibatkan bencana tak bisa dipandang pada satu sektor tertentu. Banyak sektor bertanggungjawab menanggulanginya. “Seluruh sektor meliputi kesehatan, sosial, pekerjaan umum, perhubungan, energi dan sumber daya mineral, tenaga kerja dan transmigrasi, kehutanan, pertanian, lingkungan hidup, pertahanan,keamanan dan ketertiban yang semuanya mempunyai peran dan tanggung-jawab masing-masing,” bebernya.
Karenanya langkah-langkah sistematis dan terencana harus dilakukan sehingga tidak saling tumpang tindih.
Kepada seluruh peserta, ia berpesan agar memahami serta mengemban tanggung-jawab sehingga kedepan akan terwujud masyarakat Sanggau yang siaga dan tangguh menghadapi bencana. “Laporkan kepada pimpinan apa yang telah didapatkan dan berikan laporan yang tepat terhadap apa yang menjadi tanggung jawabnya.Jika ada pimpinan yang tidak mau tahu atau tidak perduli segera lapor. Jangan takut, karena ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Pelatihan yang diikuti 45 peserta itu rencananya digelar selama dua hari. Adapun nara sumber dari BNPB Pusat dan BPBD Propinsi. (KiA/Dian-Humas)