eQuator.co.id – KUBU RAYA-RK. Kabupaten Kubu Raya memiliki Vihara yang cukup unik, karena dibangun di tengah-tengah laut Kecamatan Sungai Kakap, kabupaten Kubu Raya. Vihara ini bernama Hian Bu Ceng Tua atau dikenal juga dengan nama Xiao Yi Shen Tang.
Pengurus Vihara, Peter Stevens menjelaskan awalnya Vihara tersebut merupakan gubuk tempat menangkap ikan. Kemudian masyarakat sekitar berinisiatif membangun Vihara tersebut ditengah lautan lepas.
“Awalnya ini hanya gubuk untuk menangkap ikan, dan ada tempat sembahyangnya tapi sangat kecil, untuk berdiri saja tidak bisa. Karena itu dibangunlah Vihara disini dengan nama Hian Bu Ceng Tua,” ujar Peter belum lama ini.
Ia menjelaskan Hian Bu itu merupakan nama yang diberikan oleh dewa, sementara Ceng Tua berarti bangunan. Pada tahun 1975 bangunan ini menurutnya kembali diperluas sehingga terdapat dua tempat sembahyang di vihara tersebut.
“Pada tahun 1975 dibangun lagi dibelakangnya namun tetap menyatu dan diberi nama Xiao Yi Shen Thang. Untuk bangunan yang didepan merupakan pemimpin tertinggi ajaran taois sementara bangunan dibelakang tempat dewa langit,” ungkapnya.
Pembangunan viahara ini menurutnya bukanlah sesuatu yang mudah karena berada di atas air. Tidak kurang satu tahun pengerjaan, akhirnya bangunan Vihara pertama dapat berdiri.
“Awal pembangunan dikerjakan 7 orang, perahu membawa satu Batang kayu Belian, itu dilakukan setiap hari. Pengerjaannya juga masih manual dari memsang tiang dengan tenaga manusia hingga bangunan jadi yang memakan waktu sekitar satu tahun,” katanya.
Ia menilai Vihara ini bisa dikatakan Vihara yang cukup unik bahkan di Kalbar bahkan di dunia.
“Vihara ini bisa dibilang satu-satunya yang berdiri di atas air di tengah laut, kalaupun ada ditengah laut tapi masih diatas pulau,” katanya.
Diakuinya untuk mengakses Vihara tersebut masyarakat harus menggunakan perahu dari dermaga di Sungai Kakap menuju ke lokasi. Namun panitia juga menyiapkan perahu jika masyarakat ingin mengunjungi Vihara tersebut.
“Kalau masyarakat ingin ke sini bisa sewa perahu, kami juga sediakan perahu bisa menghubungi pengurus,” katanya.
Dengan keunikannya tersebut Vihara ini kerap dikunjungi masyarakat bahkan tidak hanya dari Kalbar saja. “Kebanyakan yang datang itu dari luar negeri, ada yang dari Jepang dan Taiwan, mungkin karena keunikannya juga,” tutupnya.(sul)