eQuator.co.id – ERUPSI yang terjadi di Gunung Merapi tidak luput dari sebaran hoax. Seperti biasa, orang-orang yang tidak punya kepekaan sosial menyebarkan konten yang tidak berkaitan dengan kejadian sebenarnya. Video letusan Gunung Sinabung disebut Gunung Merapi sedang meletus.
Banyak netizen yang membagikan video Gunung Merapi meletus. Dalam video itu, tampak lahar yang membara.
“Merapi meletus cangkringan warga pada turun malam ini,’’ tulis akun Facebook Roji Bro sembari membagikan video gunung api meletus.
Ternyata, video-video yang diunggah tersebut tidak menggambarkan kondisi gunung berapi sebenarnya. Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, video yang beredar di media sosial itu hoax.
“Video ini guguran awan panas Gunung Sinabung. Gunung Merapi belum ada awan panas saat ini. Video ini juga disebarkan sebagai erupsi Gunung Agung di Bali pada 2017. Jangan menyebarkan hoax,’’ tulis Sutopo sembari membagikan video yang diunggah akun Facebook Roji Bro.
Menurut Sutopo, status Gunung Merapi kemarin dinaikkan menjadi waspada (level 2). Sejak letusan dahsyat pada 2010, bukaan kawah mengarah ke selatan ke Kali Gendol di wilayah Sleman. Jadi, jika terjadi luncuran awan panas, jalurnya mengikuti bukaan kawah.
“Radius 3 km tidak boleh ada aktivitas masyarakat,’’ ujar Sutopo. (Jawa Pos/JPG)
