Usai Indehoy di Hotel 95 Kejang-kejang Lalu Tewas

Minum Obat Kuat dan Makan Langsat

TEWAS. Luki Setiawan terbujur kaku tak bernyawa di kamar 104 Hotel 95 Jalan Imam Bonjol, Pontianak Tenggara, Minggu (26/2) pukul 05.00. WARGA FOR RAKYAT KALBAR

eQuator.co.idPontianak-RK. Ingin memuaskan nafsu pacar, justru malapetaka yang didapat. Luki Setiawan, 33, kejang-kejang dan tewas usai indehoy dengan pacarnya, Sri Wahyuni, 28 di Hotel 95 Jalan Imam Bonjol, Pontianak Selatan, Minggu (26/2) pukul 05.00.

Pria asal Kubu Raya ini diduga menderita serangan jantung setelah mengonsumsi obat kuat dan makan buah langsat. “Pada saat kejadian itu, dia habis makan buah langsat, mungkin makan obat kuat juga. Jadi mungkin ini masih prediksi ya. Ini termasuk over dosis. Jantungnya kurang kuat, minum obat kuat akhirnya sekitar pukul 05.00 dia kejang-kejang,” jelas AKP Maryanto, Wakapolsek Pontianak Selatan di Rumah Sakit Anton Sudjarwo, kemarin.

Luki mengajak Sri Wahyuni menginap dan berhubungan badan di kamar 104 Hotel 95. Mereka check in Sabtu (25/2) pukul 21.00. “Jadi mereka pasangan lain jenis, bukan suami istri. Namun demikian, katanya pacarnya,” jelas Maryanto.

Begitu masuk ke kamar, pasangan kekasih ini melakukan hubungan intim. Tengah malam, keduanya keluar hotel dan makan bersama di warung lamongan tidak jauh dari hotel. Usai makan, Luki membeli rokok dan 1 Kg buah langsat yang dibawanya ke kamar hotel. Tiba di hotel, pasangan kekasih ini lantas kembali melakukan hubungan intim sebelum kemudian tertidur.

Sekitar pukul 04.00, Luki bangun kemudian menghabiskan sisa langsat yang dibelinya. Tidak lama berselang, Luki kemudian mengalami kejang-kejang. “Menurut saksi mata, korban terlihat melotot, sementara kedua tangan mengepal seperti orang yang sedang menahan sakit,” katanya.

Melihat Luki kejang-kejang, Sri Wahyuni berusaha memberinya minum. Tidak lama korban tak lagi bergerak. “Si perempuannya lapor ke security, sudah nggak bisa ditolong, akhirnya meninggal dunia,” papar Maryanto.

Jajaran Polsek Pontianak Selatan mendapat laporan dari pihak hotel, langsung meluncur ke tempat kejadian. Polisi melakukan olah TKP dan menyita barang bukti berupa sisa kulit buah langsat, rokok serta tas korban yang berisikan pakaian dalam dan obat yang diduga sempat diminum Luki.

“Sementara jenazah kita bawa ke Rumah Sakit Anton Sudjarwo untuk divisum. Sudah kita hubungi keluarganya, tapi belum tersambung. Penanganan selanjutnya, kita berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan Dinas Sosial, karena pihak keluarga tidak bisa dihubungi,” ungkap Maryanto.

Menurutnya, hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan. Begitu pun dari keterangan Sri Wahyuni yang selama tiga bulan menjalin asmara dengan Luki, tidak pernah mendengar keluhan mengenai kesehatan kekasihnya itu.

“Untuk teman wanitanya kita bawa ke Mako Pontianak Selatan untuk dibuatkan LP-nya. Nanti kita periksa dan mintai keterangan, biar clear semuanya,” tegas Maryanto. (isa/oxa)