eQuator.co.id – MEMPAWAH-RK. Bupati Mempawah, Hj Erlina, SH, MH menghadiri acara Wisata Literasi Nasional 2019 yang berlangsung di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, kemarin. Erlina mengaku sangat antusias dan mendukung penuh upaya menumbuh kembangkan budaya membaca diseluruh lapisan masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Mempawah memberikan apresiasi terhadap upaya menumbuh kembangkan budaya membaca di masyarakat. Karenanya, kegiatan yang dilaksanakan Pemprov Kalbar ini (Wisata Literasi Nasional) sangat baik sekali dan patut ditiru ditingkat daerah,” pendapat Erlina disela-sela acara.
Menurut Erlina, buku merupakan salah satu sumber segala ilmu pengetahuan. Karena itu, orang yang gemar membaca pastinya memiliki ilmu pengetahuan yang luas serta memberikan dampak positif terhadap dirinya maupun karir dalam kehidupannya.
“Selain memperluas wawasan dan pemikiran baru, membaca juga dapat menjadi hiburan, penambah semangat dalam beraktifitas, obat awet muda, bahkan sebagai terapi penghilang stress,” tutur Erlina.
Lebih jauh, Erlina berpandangan, membaca dapat merubah hidup seseorang secara drastis. Telah terbukti, tidak sedikit orang yang memiliki hobi membaca akan memiliki tingkat kemampuan atau kecerdasan yang lebih baik dibandingkan orang yang malas membaca.
“Karena itu, saya optimis budaya membaca juga akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat dan kemajuan suatu daerah. Sebab, ilmu pengetahuan akan menuntun pola fikir manusia lebih maju dan berkembang,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, H Sutarmidji menjelaskan, kegiatan wisata literasi nasional 2019 tersebut dirangkaikan dengan Launching 1.000 buku karya pelajar dan guru-guru se- Kalimantan Barat. Gubernur pun mengaku sangat bangga dengan karya buku yang dihasilkan para pelajar dan guru.
“Kegiatan ini merupakan program kerjasama antara FIM dan Perpustakaan Nasional Indonesia dalam mendorong minat baca masyarakat sejak dini hingga dewasa, bahkan menjadikan gaya hidup masyarakat,” kata Sutarmidji.
Mantan Walikota Pontianak itu pun mengaku sejak dulu memiliki perhatian lebih terhadap upaya meningkatkan minat baca di masyarakat. Bahkan, sewaktu menjabat Walikota Pontianak, dirinya rutin melaksanakan wisata literasi di setiap taman Kota Pontianak dengan mendirikan taman baca.
“Kedepan, saya berencana akan membuat program khusus untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Yakni, dengan menyiapkan perpustakaan di setiap desa di Kalbar. Mulai dari balai desa, Posyandu hingga fasilitas publik akan dibangun rumah baca yang dilengkapi dengan literatur berkualitas,” paparnya.
Tak hanya itu, Gubernur mengungkapkan, pihaknya memprioritaskan peningkatan mutu dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Maka, kedepan Pemprov Kalbar akan memiliki perpustakaan digital.
“Perpustakaan digital tersebut bisa diakses semua orang. Karena hak cipat telah dibayar oleh negara. Kita ingin memperbanyak perpustakaan digital, rumah baca, buku digital di setiap taman dan ruang publik di Kalimantan Barat,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Perpustakaan RI, Muh Syarif Bando, Direktur Forum Indonesia Membaca (FIM), Fakhrul Arrazi, Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab, sejumlah kepala daerah, akademisi, pelajar dan elemen masyarakat lainnya. (shn)