eQuator.co.id-BENGKAYANG. Sebanyak 75 umat Hindu di Dusun Ketiat, Desa Cipta Karya, Kecamatan Sungai Betung, Bengkayang, melaksanakan Catur Brata Penyepian mulai pukul 00.00, Selasa (28/3) hingga Rabu (29/3) pukul 00.00.
Hari Raya Nyepi Tahun 1939 Saka atau 28 Maret 2017, berlangsung khususk si beberapa pura se Kalbar. Puluhan umat Hindu Bengkayang mulai melaksanakan ritual di Pura Giripenyanggar Ananiasanam, Senin (27/3) pukul 17.00-19.30.
Upacara diselenggarakan oleh Parisadha Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Bengkayang yang dipimpin Putra Sentana yang disap Odeng Dan Bitun, tinggal tidak jauh dari pura.
Perayaan Nyepi tahun ini mengambil tema, “Jadikan Catur Brata Penyepian Memperkuat Toleransi Kebhinnekaan Berbangsa Dan Bernegara Demi Keutuhan NKRI.”
Pantauan eQuator.co.id, Pura Giripenyanggar Ananisana Jalan Raya Bengkayang-Singkawang itu terlihat sepi, hanya ada bekas sajian upacara tadi malam. Pagar besi pura ditutup 24 jam dan umat Hindu berpuasa dan tidak melaksanakan aktivitas seperti biasanya.
Hal serupa terlihat di Pura Giri Purwa Dharma, Desa Kamuh, Kecamatan Sanggau Ledo Kabupaten Bengkayang.
“Proses perayaan Nyepi di Bengkayang tahun ini lancar. Di Pura Giripenyanggar Ananisana upacara berlangsung dua jam setengah,” kata Kabag Ops Polres Bengkayang Kompol Paino,S.Pd dihubungi eQuator.co.id Selasa (28/3). (Kur)