eQuator.co.id – Sambas-RK. Memperlancar arus transportasi, TNI dan warga Desa Pemangkat Kota, Pemangkat, Sambas bergotong-royong membangun jembatan darurat, Selasa (7/6).
Jembatan darurat itu dibangun di lokasi jembatan satu yang ambruk, Sabtu (4/6) malam. Ambruknya jembatan ini akibat tidak mampu menahan beban berat Trailer MB yang melintas. Jembatan ini juga menjadi sarana penghubung menuju Masjid At Taqwa, Pemangkat.
“Giat bakti sosiali ini, dalam upaya membantu umat muslim yang akan melaksanakan ibadah sholat tarawih. Karena jembatan yang ambruk ini berada di dekat Masjid At Taqwa yang merupakan masjid besar Pemangkat,” kata Mayor CZI Yudo Kasipam Dir Zeni Angkatan Darat (AD) Jakarta didampingi Mayor CZI M Yusuf, kemarin.
“Sejak jembatan ini ambruk, warga harus memutar untuk shalat tarawih. Sekarang jembatan darurat sudah jadi,” sambung Mayor CZI M Yusuf.
Jembatan darurat ini setidaknya dapat memperlancar aktivitas masyarakat dari Tanjung Batu menuju Jalan M Sohor, Desa Pemangkat Kota. Tentunya sambil menunggu perbaikan dari pemerintah. “Pengerjaan jembatan darurat untuk sementara dapat dilalui kendaraan bermotor saja. Lebarnya dua meter dan panjang enam meter. Sementara roda empat tetap melintas di Jalan Uray Bawadi,” jelasnya.
Kades Pemangkat Kota, Kasful Anwar mengapresiasi kesigapan TNI yang turun langsung membantu perbaikan jembatan darurat. Apalagi jembatan yang ambruk ini merupakan akses utama, sehingga berdampak pada aktivitas masyarakat.
“Dengan dibangunnya jembatan darurat dari TNI bersama masyarakat, tentu kami sangat terbantu. Yang jelas, saat ini jembatan telah jadi,” kata Kasful Anwar.
Pembangunan jembatan darurat dimulai pukul 08.00 hingga 16.00. “Atas nama masyarakat Pemangkat, khususnya Desa Pemangkat Kota, kami mengucapkan terima kasih kepada TNI yang membantu pembangunan jembatan darurat ini,” ujar Kasful Anwar.
Laporan: M. Ridho
Editor: Hamka Saptono
