eQuator – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli mengharapkan generasi penerus dapat meneladani perjuangan pendiri Pondok Pesantren Tebuireng, Kiai Haji Hasyim Asy’ari dalam memperjuangkan hak bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikannya saat memberi kuliah umum wisuda sarjana dan magister di Universitas Hasyim Asy’ari, Jombang, Jawa Timur, Minggu (8/11).
Menurut Rizal, Tebuireng merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam tertua dan berpengaruh di Tanah Air. Pendirinya Kiai Hasyim Asy’ari adalah sosok yang nasionalis dan punya peran penting membela hak bangsa Indonesia melawan penjajah.
Menjadi tokoh kunci di balik peristiwa 10 November dengan maklumat Resolusi Jihad warga Nahdliyin melawan penjajah, peran Kiai Hasyim harus terus ditularkan.
“Nadhlatul Ulama dari dulu sejarahnya adalah organisasi Islam terbesar, paling moderat, nasionalis. Makanya saya terus gelorakan agar Indonesia harus menulis ulang sejarah, Indonesia bisa lebih hebat. Saya minta agar para pejabat sadar kelola kekayaan negara ini sebesar-besarnya untuk rakyat. Jangan mau diakali asing termasuk lewat kontrak karya,” jelas Rizal.
Dia menekankan, jangan ada lagi pejabat Indonesia yang membela kepentingan pihak asing. Jika ada pejabat seperti itu, artinya sudah melukai perjuangan Resolusi Jihad Kiai Hasyim saat membela hak-hak rakyat Indonesia.
“Kita ingatkan sejarah perjuangan Resolusi Jihad itu, harus bangga jadi bangsa Indonesia. Perjuangkan hak yang adil dan fair. Jangan mau tunduk dengan asing,” tegas Rizal. (rmol)