eQuator – Sambas. Taman kota yang saat ini dikembangkan Pemkab Sambas di kawasan perkantoran menambah asri wajah ibukota Kabupaten Sambas. Terobosan tersebut mestinya ditularkan ke jalur sutra, mulai dari Tugu Rambi, Kartiasa, Kampung Lorong, Jalan Gusti Hamzah, Jalan Pendidikan dan Desa Dalam Kaum hingga ke perkantoran.
“Keindahan kota menjadi sangat penting, terutama dalam menciptakan ruang hijau di wilayah perkotaan,” kata Ketua Sambas Fishing Community (SFC) Kabupaten Sambas, Syafrudin kepada Rakyat Kalbar, Minggu (10/1).
Syafrudin berharap, pohon-pohon besar yang tumbuh di kawasan perkantoran tidak ditebang, namun ditata agar rapi sehingga semakin menambah keindahan kota. Begitu pula dengan rumput dan semak yang tinggi, sebaiknya diganti dengan pohon hias. “Akan lebih baik lagi, dibangun badan jalan dengan paving blok dan penerangan,” harapnya.
Sedangkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (PU CK) Kabupaten Sambas, Ir H Ibrahim Kasim MM saat dikonfirmasi Rakyat Kalbar menegaskan, pihaknya masih fokus membangun taman kota di wilayah perkantoran. “Rencananya, taman itu akan diberi nama Taman Pembangunan,” ucapnya.
Selain itu, Dinas PU CK juga akan membangun dan menata Water Front City (WFC) di Desa Dalam Kaum Sambas sebagai Kawasan Wisata Taman Kota Sambas. Tahun ini, Pemkab Sambas telah menganggarkan pembangunan WFC melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sambas sebesar Rp 5 miliar. “Sebelumnya WFC dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Terkendala pembebasan lahan, sehingga program ini tidak dilanjutkan pemerintah pusat. Makanya, pembebasan lahan sangat penting untuk pembangunan kawasan taman kota,” ungkapnya.
Penataan taman, jelas Ibrahim, sudah dilaksanakan sejak tahun 2015. Saat ini taman yang sudah dibangun dari median Jalan Pembangunan hingga tugu di bundaran menuju Kantor Bupati Sambas. Tahun 2016, Dinas PU CK Sambas juga akan meningkatkan pembangunan taman kota. “Taman Pembangunan akan kita sematkan untuk taman baru nanti. Diharapkan kerjasama seluruh pihak untuk sama-sama menjaga taman yang ada, merawat dan tidak merusaknya,” harapnya. (edo)
