eQuator.co.id – Pontianak-RK. Di dunia, hanya ada 12 negara yang di lintasi garis khatulistiwa. Kendati demikian, hanya ada satu kota yang persis memisahkan belahan bumi utara dan selatan, yakni Pontianak.
Untuk menandakan garis lintang nol derajat bumi yang tepat membelah bumi bagian selatan dan utara, tahun 1928 dibangun Tugu Khatulistiwa. Tugu yang terletak di Jalan Khatulistiwa, Kecamatan Pontianak Utara ini aslinya berukuran lebih kecil. Letaknya di dalam komplek bangunan Tugu Khatulistiwa berukuran besar saat ini.
Tugu Khatulistiwa ini menjadi destinasi wisata Kota Pontianak. lokasi tersebut rasa-rasanya wajib dikunjungi wisatawan ketika ke Kota Pontianak.
“Setiap tamu yang datang banyak yang ingin melihat tugu, karena ini tidak semua negara dan daerah yang memiliki tugu,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pontianak, Hilfira Hamid, Senin (14/11).
Di Tugu Khatulistiwa, pengunjung tidak hanya merasakan fenomena garis lintang bumi hanya dengan satu langkah saja. Agar kenangan tersebut selalu melekat pada ingatan wisatawan, Disbudpar juga memberikan sertifikat bahwa yang bersangkutan pernah berkunjung di Tugu Khatulistiwa.
“Ini merupakan fenomena alam di Kota Pontianak. Di samping itu Pemerintahan kita yang selalu menjadi perhatian,” katanya.
Sebagai penunjang, wisatawan juga disuguhkan beragam kuliner oleh pelaku usaha binaan Pemerintah Kota Pontianak.
“Makanan jenis es, seafood kita sudah banyak, umbi-umbian juga sangat disenangi karena berbeda dengan daerah lain begitu juga pisang kita di sini,” tukas Hilfira. (agn)