eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Masih banyak persoalan di Kota Pontianak yang perlu mendapatkan perhatian serius. Pengangguran, tata ruang, hingga tingkat kemiskinan dan kawasan kumuh.
“Itu baru sebagian kecil. Masih sangat banyak yang harus ditangani serius,” ujar Wakil Ketua DPRD Pontianak Syarif Alwi Almuthahar, Kamis (28/6).
Kawasan kumuh dan masyarakat miskin tersebar se Kota Pontianak. Namun didominasi Kecamatan Pontianak Barat, Pontianak Timur dan Pontianak Utara. “Tiga kawasan ini menurut saya harus diprioritaskan pemerintah ke depannya,” tukas politisi PAN ini.
Sejauh ini Pemkot Pontianak memang konsen mengentaskan kawasan kumuh serta menekan angka kemiskinan. Namun penanganannya masih belum menunjukkan hasil maksimal. Jika persoalan ini kurang ditangani secara serius, dikhawatirkan semakin bertambah. Mengingat laju pertumbuhan penduduk kota begitu pesat.
“Wajar Kota Pontianak menjadi acuan. Apakan lagi ini adalah ibu kota provinsi. Urbanisasi dari luar Kota Pontianak juga banyak,” pungkasnya.
Masalah tata ruang juga harus menjadi perhatian. Penetapan kawasan dinilainya masih belum jelas. Sekalipun sudah ada pengaturan soal tata ruang.
“Seperti kawasan pergudangan, industri dan perkantoran yang masih amburadul menurut saya. Ini penting mengingat kota kita ini semakin padat, investor semakin banyak masuk. Kalau tidak tegaskan, maka akan berdampak pada jangka panjangnya nanti,” turutnya.
Dia berharap persoalan ini teta menjadi konsen Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak terpilih. “Siapapun pemenang Pilwako, tugas berat sudah menanti,” demikian Alwi. (agn)