Trump Hina Wartawan Cacat

Donald Trump

eQuator – Donald Trump kembali membikin sensasi. Selasa malam waktu setempat (24/11), kandidat calon presiden (capres) Partai Republik itu melecehkan Serge Kovaleski di hadapan para pendukungnya di Negara Bagian South Carolina. New York Times, media tempat Kovaleski bekerja, pun menyayangkan perilaku sang taipan.

Bagi Trump, Kovaleski bukan orang asing. Wartawan senior New York Times tersebut adalah salah seorang reporter yang berselisih dengan pemilik Menara Trump itu terkait dengan artikel tentang serangan 11 September 2001 alias 9/11. Dalam sebuah artikel pada 2001, menurut Trump, Kovaleski menuliskan bahwa aksi teror Al Qaeda tersebut disambut dengan perayaan oleh ribuan muslim di Negara Bagian New Jersey.

Namun, Kovaleski mengaku tidak pernah menulis bahwa ribuan muslim New Jersey merayakan 9/11. Saat itu dia hanya melaporkan adanya perayaan oleh beberapa muslim di negara bagian tersebut saat pesawat-pesawat yang dibajak militan Al Qaeda ditabrakkan ke tiga titik sasaran. Kata ribuan dan beberapa itulah yang lantas dipermasalahkan publik. Mau tidak mau, Trump dan Kovaleski pun berhadapan.

Pada Selasa malam lalu, Trump kembali membahas tentang perselisihan tersebut. Sayangnya, pebisnis 69 tahun itu tidak hanya fokus pada inti masalahnya dengan sang reporter. Tetapi, dia malah melecehkan kelemahan fisik Kovaleski yang mengidap arthrogryposis. Gangguan persendian pada tangan kanan Kovaleski tersebut membuat bentuk tangan sang jurnalis seperti bengkok.

”Pria ini (Kovaleski). Anda harus bertemu sendiri dengannya. Dia pasti akan berkata ‘Saya tidak ingat. Mungkin saya pernah mengatakan hal itu.’ Begitulah,” ujarnya. Trump lantas mengangkat tangan kanannya dan membuat gerakan seperti tangan Kovaleski yang bengkok. Pidato sekaligus gerakan tangan Trump yang terekam kamera media tersebut pun langsung memantik kritik.

New York Times langsung mereaksi aksi tidak terpuji Trump itu. ”Ini keterlaluan. Kami tidak pernah menyangka bahwa dia akan menghina penampilan fisik salah seorang reporter kami,” terang jubir surat kabar yang bermarkas di Kota New York tersebut pada Rabu waktu setempat (25/11). Trump pun tidak bergeming. Dia malah ganti mengkritik New York Times lewat akun Twitter-nya. (Jawa Pos/JPG)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.