Truk Angkut Sawit Bikin Rusak Jalur Vital Desa

PERBAIKAN JALAN. Jalan penghubung antara Penyaho Dangku menuju Desa Amang yang rusak, sekarang sudah diperbaiki. Kerusakan ini diakibatkan lalu lalang kendaraan angkutan sawit Wilmar Grup. (Humas Landak for RK)

eQuator.co.id – . Jalan penghubung antara Desa Penyaho Dangku menuju Desa Amang, Kecamatan Ngabang rusak parah. Kerusakan tersebut diakibatkan oleh kondisi cuaca serta intensitas truk pengangkut Tandan Buah Segar (TBS) milik PT Pratama Prasetindo (Wilmar group).

Beruntung, perusahaan tersebut mau bertanggung jawab. Mereka ikut memperbaiki jalan yang termasuk jalur vital antar desa ini. Hal tersebut diapresiasi oleh Bupati Karolin Margret Natasa.

“Dari hasil laporan ada satu titik yang masuk dalam kategori rusak parah. Saya sudah mendapatkan informasi terkait kerusakan itu sudah diperbaiki oleh pihak perusahaan,” ujar Karol, Jumat (1/2).

Karol menyebutkan, tindakan perusahaan merupakan bentuk tanggung jawab dan respon cepat. Terhadap permasalahan yang ada di masyarakat dengan koordinasi yang baik antara pihak perusahaan dan Pemkab Landak.

“Etikad baik dari perusahaan ini patut didukung masyarakat setempat dan menjadi contoh untuk perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Landak,” kata Karolin.

Sebelumnya, Camat Ngabang Y Nomensen menerangkan terkait kerusakan jalan tersebut. Mengingat jalan itu merupakan jalan utama penghubung kedua desa juga jalan yang dilalui oleh perusahaan. Maka Pemerintah Kabupaten Landak berkoordinasi dengan Wilmar Group untuk memperbaiki beberapa titik jalan yang rusak.

” Ada lima titik jalan yang rusak, satu yang rusak parah dengan jarak sekitar 300 meter sudah diperbaiki. Sedangkan untuk titik lainnya masih dalam pengerjaan yang belum selesai dikarenakan kendalanya hujan,” terang Nomensen.

Dia mengakui, sebelumnya sudah melihat secara langsung kondisi kerusakan itu di lapangan.

“Untuk menuju Desa Amang harus melalui jalan yang rusak berat itu, mobil biasa ditarik pakai mobil yang memiliki double gardan. Tapi sekarang sudah bisa dilalui,” jelas Nomensen.

 

Laporan : Antonius

Editor : Andriadi Perdana Putra