eQuator.co.id – Pontianak-RK. Sebagai bentuk kepedulian selama Ramadan, Transera Hotel Pontianak menyediakan banyak fasilitas bagi tamunya dengan menyediakan menu buka dan sahur, yang dapat dinikmati sepuas-puasnya. Bahkan hotel ini akan menggelar malam 1.000 amal, beri bantuan kepada seribu anak yatim piatu se Kota Pontianak.
“Selama Ramadan ini kami ingin memberikan nuansa berbeda, terutama untuk tamu kita. Kita menyediakan menu untuk berbuka dan sahur,” ujar Candy Soeryono, Corperate HR Transera Hotel di Pontianak, Kamis (9/6) sore kepada Rakyat Kalbar.
Selain memanjakan tamu, Transera hotel juga melakukan Safari Ramadan bekerjasama dengan Persatuan Hotel Rakyat Indonesia (PHRI) serta hotel-hotel lainnya. “Safari Ramadan kita sedikit berbeda dari tahun lalu, ada keterlibatan beberapa hotel yang dimulai tanggal 13, 19, 24, dan 30 di Best Western. Jadi kita kerjasama denga PHRI melakukan malam 1.000 amal,” jelas Candy.
Tidak hanya di Pontianak, menurut dia, hotel-hotel dari luar pun memastikan bergabung pada Safari Ramadan dan malam 1.000 amal. “Kita kerjasama dengan PHRI, beberapa kota/kabupaten lain di Kalbar, seperti Sambas, Sintang, Ketapang dan lainnya dalam gelar 1.000 amal,” tukasnya.
Kegiatan ini,lanjut Candy, dikoordinir langsung oleh Transera Hotel. Mereka nanti akan melibatkan anak-anak yatim piatu se Kota Pontianak pada 23 Juni. Seribu anak yatim piatu ini terdiri dari berbagai panti asuhan yang ada. “Tidak hanya berbuka bersama, kita akan memberikan santuan, baik berupa seragam sekolah, buku, alat tulis, dan lain-lain,” ucapnya.
Kegiatan amal ini dilakukan mengingat setelah Ramadan dan Idul Fitri, anak yatim piatu mulai masuk sekolah, karena tahun ajaran baru. “Kegiatan sosial ini memang kita laksankaan setiap tahun. Ini sebagai bentuk kepedulian Transera Hotel, karena melihat anak yatim perlu mendapat perhatian serius dari banyak kalangan termasuk pihak hotel,” lugas Candy.
Transera Hotel menyadari 11 bulan belakangan sibuk akan urusan bisnis demi mengembangkan usaha. Sehingga perlu kiranya digelar pula kegiatan-kegiatan sosial. “Kita harap, bagaimana cara atau pertanggungjawaban kami terhadap anak yatim piatu, sebagaimana juga apa yang diharapkan pemerintah,” demikian Candy.
Laporan: Gusnadi
Editor: Arman Hairiadi