-ads-
Home Rakyat Kalbar Tradisi dan Budaya Pondasi Membangun Indonesia

Tradisi dan Budaya Pondasi Membangun Indonesia

MUSDA. Pengurus DPD MABM Kabupaten Sekadau foto bersama disela pelaksanan Musda IV MABM Kabupaten Sekadau di Keraton Kusuma Negara, Selasa (26/2). Abdu Syukri

eQuator.co.id – Sekadau-RK. Indonesia memiliki beragam tradisi dan budaya yang menjadi dasar kuat membantu melaksanakan pembangunan. Kebudayaan harus dianggap sebagai aset penting yang berkontribusi terhadap pembangunan nasional.

“Dalam meningkatkan pembangunan di daerah kita, MABM juga diharapkan memiliki program yang seirama dengan derap langkah pembangunan,” ujar Kajari Sekadau, Andri Irawan ketika menghadiri Musda IV MABM Kabupaten Sekadau di Keraton Kusuma Negara, Selasa (26/2). Andri berharap, musda memperkuat peran dan fungsi MABM sebagai wadah untuk berjuang dalam ranah budaya di tengah masyarakat. Peserta musda diharapkan bisa mengisi forum tersebut dengan berbagai pemikiran, masukan dan partisipasi dalam segala bentuk. “Supaya musda membuahkan hasil yang bermanfaat dan berarti bagi kemajuan MABM dimasa yang akan datang,” tukas Andri.

Musda IV MABM Kabupaten Sekadau dibuka pukul 09.30 WIB. Selain Kajari Sekadau, Andri Irawan hadir juga Kapolres Sekadau, AKBP Anggon Salazar Tarmizi yang diwakili Kasat Binmas Iptu Masdar. Selain itu, tidak kurang 70 orang dari pengurus DPD, DPC dan DPP MABM Kalbar yang diwakili Dr M Ali Daud MSi.

-ads-

Dalam sambutannya, Ali Daud menyinggung beberapa hal. Diantaranya, adanya laporan pertanggungjawaban kepengurusan lama, membuat program kerja untuk kepentingan organisasi ke depan. “Hal ini mengingat kapasitas MABM sebagai mitra pemerintah dan instansi terkait, terutama dengan Kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan,” ujar Ali Daud.

Ali Daud mengingatkan, bawa dalam memilih kepengurusan hendaknya berpatokan kepada AD/ART. “Jangan memilih pengurus yang disukai, namun pilih yang diperlukan untuk kemajuan organisasi dan komunitas, serta mengangkat harkat masyarakat Melayu, khususnya di Kabupaten Sekadau,” tukasnya. (bdu)

 

Exit mobile version