Tour De Khatulistiwa Sukses Digelar, Atlet Kalbar Masuk 10 Besar

FINISH. Para pebalap disambut warga Ngabang, ketika memasuki finish Tour De Khatulistiwa di depan Kantor Bupati Landak, Minggu (4/12). ANTONIUS

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Kejuaraan Tour De Khatulistiwa 2016 yang diselenggarakan Pengurus Provinsi Ikatan Sepeda Sport Seluruh Indonesia (ISSI) Kalbar, Pemprov dan Pemkab Landak sukses digelar, Minggu (4/12).

Perjalanan 45 pebalap meyusuri satu etape sepanjang 169 Km, Kota Pontianak-Kabupaten Landak tak ada kendala. Para pebalap start di Taman Alun Kapuas, Jalan Rahadi Usman Pontianak pukul 07.00.

Gubernur Drs. Cornelis, MH mengapresiasi Tour De Khatulistiwa. Dia berharap event yang sama dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan.

“Kita harapkan lebih meriah lagi. Terutama bagaimana kita mensosialisasikan kegiatan bersepeda (kepada masyarakat), agar sehat,” kata Gubernur Cornelis di Landak.

Cabang olahraga balap sepeda di Kalbar belum menunjukkan prestasi yang memuaskan, karena kurang peminat. Cornelis berharap kegiatan ini rutin dilakukan ini, agar memacu bibit muda berprestasi.

Selain pola hidup sehat, Tour De Khatulistiwa juga mengkampanyekan dan memotivasi anak-anak muda agar ramah lingkungan. Mengurangi polusi asap kendaraan. “Anak-anak kita yang SMA itu, mulai sekarang berlatih menyenangi sepeda,” ujarnya.

Ketua Pengprov ISSI Kalbar, dr. Karolin Margaret Natasha mengaku, event dua tahunan kali ini, lebih sedikit diikuti peserta dengan alasan dana. Karena kondisi finansial setiap klub tidak sama.

“Tapi ini tidak menyurutkan semangat kami untuk menyelenggarakan yang terbaik bagi Tour De Khatukistiwa. Bagi kami konsistensi pelaksanaan itu sangat penting. Ke depan kegiatan ini tetap akan kita laksanakan dengan evaluasi,” ujar Karolin.

Kendati terdapat kendala di beberapa titik ruas jalan seperti banjir, namun secara umum berjalan lancer, tanpa kendala yang berarti. “Sempat berbincang dengan pembalap tadi, dari sisi medan tidak ada yang terlalu berat. Tapi yang jadi tantangan berat dan berbeda di Kalimantan itu adalah cuaca. Jadi ada tantangan tersendiri. Misalnya yang tadinya begitu panas, mendadak hujan. Dan itu biasa di Kalinantan, tidak seperti di Jawa atau tempat lain,” jelas Karolin.

Kapala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalbar, Syawal Bondorekso mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah ikut terlibat dalam kegiatan ini. Sehingga Tour De Khatulistiwa berlangsung aman dan lancar.

“Memang kali ini kita hanya satu etape. Ke depan akan diselenggarakan dengan beberapa etape dan hadiahnya juga lebih besar. Yang membanggakan tadi, atlet kita masuk dalam sepuluh besar,” kata Syawal.

Guna mendukung generasi pebalap, Pemprov Kalbar telah melakukam koordinasi dengan Pengprov ISSI, agar menggelar liga seri yang dilakukan rutin tiga atau empat bulan sekali.

“Jadi kalau ada kompetisi atau turnamen, kita tinggal ambil dari masing-masing klub itu. Kita mau hidupkan klub-klub yang ada di Kalbar. Karena sementara ini sudah ada (potensi) yang nampak, kompetisinya akan kita buat terpogram,” katanya.

Sebelumnya, Asisten II Setda Kota Pontianak, Heri Haddad bersama Kepala Dispora Kota Pontianak Syarif Saleh yang ikut melepas para pebalap Tour De Khatulistiwa, mengapresiasi kegiatan ini. Pemkot Pontianak juga mengucapkan terima kasih kepada PB ISSI yang telah memberikan kepercayaan kepada ISSI Kalbar dalam melaksanakan kegiatan ini.

Disambut Warga Ngabang

Peserta Tour De Khatulistiwa disambut ratusan warga Ngabang.

Warga membeludak di depan Kantor Bupati Landak. Petugas keamanan dan panitia sibuk mengatur jalan.

Didampingi Tim Penggerak PKK Kalbar dan Ketua ISSI Kalbar, dr Karolin Margret Natasa, Gubernur Cornelis menyerahkan hadiah kepada pemenang Tour De Khatulistiwa di depan Kantor Bupati Landak, Minggu (4/12).

Juara pertama dipegang Toni Alviansyah, juara dua Aiman Cahyadi, juara tiga Heksa Priya Prasetya. Kemudian juara empat Lex Nederlof, juara lima Mohamad Taufiq, juara enam Arin Iswara, disusul Bernard Benyamin Van Aert, Endra Wijaya dan juara sembilan Hari Fitrianto ditutup Jamalidin Novardianto.

 

Laporan: Fikri Akbar, Antonius

Editor: Hamka Saptono