eQuator.co.id – Pontianak-RK. Kejuaraan Tour De Khatulistiwa yang diselenggarakan atas kerjasama Pengurus Provinsi Ikatan Sepeda Sport Seluruh Indonesia (ISSI) Kalbar, Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemerintah Kabupaten Landak, sukses digelar, Minggu (4/12) lalu. Perjalanan 45 pembalap meyusuri satu etape sepanjang 169 Km, Kota Pontianak-Kabupaten Landak nyaris tak menemui kendala yang berarti.
Kendati event dua tahunan kali ini pesertanya lebih sedikit dari periode sebelumnya, karena alasan kondisi finansial dari tiap-tiap klub yang diundang. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat Pengprov ISSI Kalbar untuk dapat menyelenggarakan event ini dengan baik.
“Tapi ini tidak menyurutkan semangat kami untuk menyelenggarakan yang terbaik bagi Tour De Khatukistiwa. Bagi kami konsistensi pelaksanaan itu sangat penting. Ke depan kegiatan ini tetap akan kita laksanakan dengan evaluasi,” kata Ketua Pengprov ISSI Kalbar Karolin Margaret Natasha, kemarin.
Menurutnya, medan lintasan di Kalimantan Barat memiliki tantangan tersendiri bagi peserta lomba. Kendati ada pula kendala di beberapa titik ruas jalan seperti banjir, namun secara umum kejuaraan berjalan lancar tanpa ada kendala yang berarti.
“Yang jadi tantangan berat dan berbeda di Kalimantan adalah cuaca. Itu jadi tantangan tersendiri. Misalnya yang tadinya begitu panas mendadak hujan itu biasa di Kalimantan, tidak seperti di Jawa atau tempat lain,” ujar Karolin.
Sementara itu, Kapala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalbar Syawal Bondorekso mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah ikut terlibat dalam kegiatan Tour De Khatulistiwa, sehingga berlangsung aman dan lancar.
“Memang kali ini kita hanya satu etape, namun ke depan akan diselenggarakan dengan beberapa etape, dan untuk hadiahnya lebih besar. Yang membanggakan tadi, atlet kita masuk dalam sepuluh besar,” katanya.
Guna mendukung generasi pebalap, Pemprov Kalbar telah melakukan koordinasi dengan Pengprov ISSI untuk menggelar liga seri yang dilakukan rutin tiga atau empat bulan sekali.
“Jadi kalau ada kompetisi atau turnamen, kita tinggal ambil dari masing-masing klub itu. Kita mau hidupkan klub-klub yang ada di Kalbar. Karena sementara ini sudah ada (potensi) yang nampak, kompetisinya akan kita buat terpogram lah,” terang Syawal.
Sebelumnya, Gubernur Kalbar Cornelis turut mengapresiasi kejuaraan Tour De Khatukistiwa tersebut. Selain adanya kontinyuitas, Gubernur mengharapkan kegiatan itu juga dapat dijadikan kampanye kepada masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat dengan bersepeda.
“Kemudian dapat memotivasi anak-anak muda untuk mencintai lingkungan, dengan mengurangi polusi sebagai dampak asap kendaraan,” imbuh Cornelis.
Adapun klub-klub yang ikut dalam Tour De Khatulistiwa diantaranya PGN Road Cycling Team (PGN), Banyuwangi Road Cycling Community (BRCC), Customs Cycling Club (CCC) Indonesia, Pengprov ISSI Bali, Black Inc (CCN), Pengprov ISSI Kalbar, Kuda Laut Ciamis Jawa Barat, Tirta Kahuripan Bogor (TKB) dan Dispora Kalbar.
Para pembalap melakukan start pada pukul 07.00 Wib di depan Taman Alun-Alun Kapuas Pontianak Jalan Rahadi Usman. Setelah menempuh jarak sekitar lima jam menuju Kota Ngabang, para peserta lomba disambut oleh Gubernur Kalbar, Ketua Pengprov ISSI Kalbar, Bupati Landak dan jajaran serta masyarakat Landak. Selain memberikan hadiah kepada para pemenang, di lokasi finish juga diselenggarakan berbagai kegiatan olahraga dan hiburan bagi masyatakat, seperti senam bersama, jalan sehat, lomba lari karung, pertunjukan drum band, orgen tunggal, kegiatan dorpize, dan lainnya.
Pada kejuaraan Tour De Kharulistiwa kali ini, para pemenang balap sepeda memperebutkan total hadiah sebesar Rp90 juta. Adapun pemenang dibagi dalam beberapa kategori stage. Diantaranya Intermediate Sprint pertama di Sungai Pinyuh, kemudian Intermediate Sprint kedua di Mandor, kategori King of Montain di Gunung Seha, serta finish diambil sebagai pemenang urutan pertama hingga keenam dan 10 perorangan. (fik)