eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 yang digelar oleh Komando Daerah Militer (Kodam) XII Tanjungpura (Tpr) sudah sebelas hari berjalan. Di tiga wilayah yaitu Kabupaten Ketapang dan Sintang, Kalbar serta Pangkalan Bun, Kalteng.
Hasil dari TMMD ini dianggap begitu terasa bagi kesejahteraan masyarakat. Makanya, warga dan aparat desa lokasi TMMD memberikan dukungan penuh.
“Kami sangat mendukung serta membantu mensukseskan program TMMD yang dilaksanakan di desa kami,” ujar Kepala Desa Pangkut, Guntur.
Dia mengakui, secara geografis desanya cenderung terpencil atau jauh menuju pusat kota.
”Mudah-mudahan program ini berkesinambungan serta berkelanjutan, dengan harapan pembangunan jembatan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masyarakat,” harapnya.
Dirinya menilai, manfaat program TMMD yang digelar Kodam XII Tpr ini begitu besar bagi masyarakat. Program TMMD masih sangat diperlukan untuk mengakselerasi pembangunan di desa.
“Program TMMD dari TNI sejalan dengan program dari pemerintah yaitu membangun dari pinggiran,” ucapnya.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, mengungkapakan, pembangunan sasaran fisik dalam program TMMD ke-105 berupa pembuatan jalan, pembuatan jembatan, perehaban tempat ibadah, pembuatan lapangan sepak bola dan penerangan lampu jalan.
“Harapannya hasil pelaksanaan TMMD ke-105 akan membawa dampak positif bagi kemajuan daerah serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menjadi sasaran program TMMD,” katanya.
Dirinya melanjutkan, dengan adanya jalan dan jembatan yang dibuat akan sangat membantu masyarakat di lokasi TMMD yang mayoritas mata pencaharian penduduknya sebagai petani yang melakukan aktivitas bertani dimulai sejak tanam hingga pasca panen.
Sementara itu, pembangunan jalan dan jembatan sangat vital serta diperlukan petani untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Karena, meski hasil panen berlimpah tanpa adanya akses jalan yang baik, petani tidak akan bisa menikmati hasil panen dengan maksimal.
“Hanya dengan pembangunan infrastruktur yang baik, petani akan meningkat kesejahteraannya. Saya meyakini bahwa TMMD kali ini mampu meningkatkan kesejahterakan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, perehaban tempat ibadah dilakukan dengan harapan masyarakat lebih semangat untuk beribadah dan meningkatkan iman dan taqwanya. Sehingga dengan begitu, kata dia, masyarakat akan mampu menghadapi problema dan tantangan dalam menjalani kehidupan modern yang semakin kompleks.
“Masyarakat akan terhindar dari hal-hal negatif akibat pengaruh dari budaya luar yang tidak baik,” harapnya.
Sedangkan pembangunan lapangan sepak bola dilakukan agar dapat memajukan olahraga di desa dan meningkatkan minat masyarakat untuk berolahraga. Tidak hanya untuk berolahraga saja, lapangan tersebut juga dapat dijadikan sebagai pusat kegiatan masyarakat tentunya dalam kegiatan yang positif.
Begitu juga dengan adanya lampu penerangan jalan, masyarakat dapat dengan mudah untuk melakukan aktivitas di malam hari. “Kondisi jalan yang terang pada malam hari juga akan membantu meningkatkan keamanan lingkungan,” katanya.
Senada dengan Bupati Sintang Jarot Winarno, saat acara pembukaan TMMD beberapa waktu lalu yang mengatakan bahwa kegiatan TMMD ini bermakna sangat penting dan strategis. Selain untuk membangun infrastruktur dan prasarana desa, juga dapat merekatkan hubungan serta silahturahmi antara Tentara Nasional Indonesia (TNI), Pemerintah dan masyarakat. (and)