Tjhai Cui Mie Klaim Jawara

Pilkada Singkawang 2017

MENCOBLOS. Paslon No. 2 Tjhai Cui Mie bersama suaminya Lim Hok Nen mencoblos di TPS 4 Jl Nyiur, Pasiran, Singkawang Barat, Rabu (15/2) SUHENDRA RK

eQuator.co.id – Singkawang-RK. Pencoblosan Pilkada Singkawang mengkerucut ke dua pasangan calon (Paslon), nomor dua dan tiga. Namun, hanya satu yang bakal jadi pemenang. Palon nomor urut dua, Tjhai Cui Mie-Irwan, mengklaim pihaknya sebagai jawara. Perhitungan sementara form C1 dari KPU pun mengisyaratkan hal itu.

Tjhai Cui Mie mencoblos di TPS 4, Jalan Nyiur, Kelurahan Pasiran, Singkawang Barat, Rabu (15/2). Ia dan Irwan memperoleh 109 suara. Diikuti Paslon urut 1, Tjhai Nyit Khim-Suriyadi yang mendapat 23 suara, Paslon urut 3, Abdul Muthalib-Muhammadin, 2 suara, dan Paslon urut empat, Andi Syarif-Nurmansyah, nihil suara. Suara tidak sah di sana sebanyak dua dengan total 426 pemilih.

Abdul Muthalib yang mencoblos di TPS 58, Jalan Gunung Poteng, Pasiran, dipilih 80 orang. Sedangkan, Tjhai Nyit Khim atau Malika memperoleh 14 suara, Tjhai Cui Mie meraup 35 suara, dan Andy Syarif 40 suara. Suara tidak sah sebanyak 8, dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 291.

Tjhai Cui Mie sendiri menargetkan 50 persen suara dapat diraihnya. “Tapi, orangtua saya mengajarkan saya untuk tidak berandai-andai, apapun hasilnya. Namun, berdasarkan survei, (Paslon urut dua) masih teratas,” terangnya, sekitar sejam setelah penghitungan dimulai pada pukul 13.00.

Sore harinya, dia dan Irwan menggelar konferensi pers. Semua partai pendukungnya —PDIP, Hanura, Nasdem, dan Demokrat— hadir. Hingga pukul 17.00, Tjhai Cui Mie menyatakan, suara masuk yang dihitung pihaknya sudah 87 persen. Ia mengklaim meraih 42,5 persen suara.

“Sangat jauh dari kandidat lainnya, 15 persen perbedaannya,” ungkapnya.

Dikatakannya, belum ada ucapan selamat dari Paslon Pilkada Singkawang lainnya. Justru ucapan selamat dari luar Singkawang yang banyak.

“Kita mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus partai dari tingkat pusat, provinsi, hingga Singkawang sendiri. Kita berterima kasih kepada relawan dan tim sukses. Bukan hanya tim, tapi juga kepada semua elemen masyarakat Singkawang yang mendukung kami,” tuturnya.

Senada, wakilnya, Irwan. Menurut dia, kemenangan Paslon urut dua merupakan kemenangan bersama.

“Ini kemenangan masyarakat Singkawang. Mari kita bersama sepakat bahwa yang maju putra-putri terbaik Singkawang (semua Paslon), mari membangun Singkawang kedepan,” ajaknya.

Ketua DPP PDIP, Sri Rahayu, yang turut hadir dalam konferensi pers itu menyatakan, 87 % suara yang dihitung pihaknya bukan quickcount (hitung cepat). Melainkan sudah realcount berdasarkan pencatatan yang dilakukan saksi-saksi Paslon urut dua di TPS-TPS.

“Memang belum 100 persen. Dari 87 persen suara masuk, 42,5 persen kita unggul dari peserta lain. Namun tentunya kita menunggu laporan resmi dari KPU. Karena itu, harus dikawal sampai akhir,” ungkapnya.

Di sisi lain, petahana yang juga calon wali kota nomor urut tiga, Abdul Muthalib ditemui di kediamannya bakda magrib. Ia masih menunggu hasil perhitungan manual yang dilakukan tim suksesnya.

“(Form) C1 yang pasti, kita menunggu itu,” tuturnya.

Pria yang karib disapa Haji Dol ini menyatakan bingung dengan penghitungan yang ada. Sebab, realcount saksi, KPU, Kesbangpol, dengan data C1 ada perbedaan.

“Makanya kita hitung secara manual, jadi mari kita bersabar. C1 lah yang pasti,” pungkasnya.

Masih di kediaman Haji Dol, juru kampanye dari Partai Gerindra Kalbar, Rostini Hagalwati menegaskan, berdasarkan saksi-saksi Paslon yang diusung partainya, Abdul Muthalib-Muhammadin unggul lima persen di atas nomor urut dua. “Walaupun demikian, kita tidak bisa mengklaim kita menang. Kita mau menang terhormat, menunggu Input C1 yang sedang dilakukan tim,” ujarnya.

Berpindah ke Posko pemenangan calon lainnya, Malika-Suriyadi, pantauan Rakyat Kalbar suasana di kediamanan Malika itu ramai dengan kehadiran tim sukses Paslon urut 1 tersebut. Malika sedang dalam kondisi berbaring, mengenakan kaos orange dan celana coklat. Ia tampak kelelahan dan belum mau untuk berkomentar.

Beda halnya dengan Paslon empat yang menggunakan jalur independen. Di posko pemenangannya, Jalan Pramuka, Calon Wakil Wali Kota Nurmansyah terkesan telah mengangkat bendera putih.

“Jikapun mengejar, kita hanya bisa menyamai perolehan pasangan nomor tiga,” ungkap Nurmansyah.

Kendati demikian, ia tetap menunggu pleno yang akan digelar oleh KPU beberapa hari kedepan. “Kita sudah berusaha, mungkin memang masih ada perhatian kami yang kurang ke masyarakat, yang mungkin bisa diberikan pasangan lain,” terangnya, berbesar hati.

Ia juga menghimbau kepada pendukungnya menerima hasil Pilkada tersebut. “Tetap legowo serta ikut serta dalam membangun kota Singkawang bersama,” pungkas Nurmansyah.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kalbar, Ruhermansyah mengungkapkan, Panwaslu Singkawang tengah menyelidiki oknum yang melakukan sweeping terhadap C6  di masyarakat sebelum pencoblosan dilakukan. “Ada semacam sweeping pada Rabu (15/2) sekitar pukul 02.30 dini hari di antara Singkawang Barat dan Singkawang Tengah. Kita masih dalami motifnya,” ujar Ruhermansyah saat meninjau TPS 4 Jalan Nyiur, Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat.

Pihaknya menegaskan, penggunaan tinta di beberapa TPS juga masih setengah-setengah. “Masih ada yang kurang disiplin menggunakan tinta di jari para pemilih, kan harusnya jarinya dicelupkan ke tinta,” tuturnya.

Pun, ia merasa partisipasi masyarakat dalam memilih masih kurang. Lantaran saat mengecek pencoblosan, Ruhermansyah mendapati pemilih masih sedikit padahal waktu sudah menunjukkan pukul 09.35.

Di tempat terpisah, Sekretaris Daerah Singkawang, Syech Bandar mengapresiasi jalannya Pilkada yang berlangsung lancar, aman, kondusif. Dengan kata lain: sukses.

“Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak ada yang berpihak. Siapapun yang  terpilih adalah pimpinan, sehingga wajib bagi birokrasi untuk dibantu dan di-back up,” tegasnya.

 

Laporan: Suhendra, Achmad Mundzirin

Editor: Mohamad iQbaL