eQuator.co.id – Sanggau-RK. Kepala Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Sanggau, Agus Riyanto memberikan tips membeli panganan yang aman, diantaranya aman dari bahaya biologis, yakni beli pangan ditempat yang bersih.
“Beli dari penjual yang sehat dan bersih, pilih makanan yang telah dimasak, beli pangan yang dipajang, disimpan, dan disajikan dengan baik dan konsumsi pangan secara benar,” katanya, Selasa (7/5).
Kemudian aman dari bahaya kimia, belilah pangan yang dijual di tempat yang bersih dan terlindung dari matahari, debu, hujan, angin dan asap. Pilih buah-buahan, terutama buah potong yang sudah dicuci dengan bersih.
“Jangan membeli pangan yang dibungkus dengan kertas bekas atau kertas koran untuk membungkus pangan, dan jangan membeli makanan dan minuman yang warnanya terlalu mencolok atau terlalu cerah, serta jangan membeli makanan yang terlalu keras, kenyal atau gosong,” bebernya.
Selain itu, aman dari bahaya benda asing. Periksa apakah makanan yang dibeli mengandung benda lain seperti rambut, pecahan kaca, kerikil dan batu. “Hindari membeli pangan yang pembungkusnya distapler,” ujarnya.
Pekan sebelumnya, Loka POM Sanggau bersama Pemkab Sanggau merazia produk makanan dan minuman di Kecamatan Tayan Hulu, Kelurahan Sosok, Selasa (30/4). Hal ini untuk mencegah peredaran produk tanpa izin edar (TIE), rusak dan kadaluarsa.
Razia dilakukan di sejumlah pusat perbelanjaan di Sanggau dan beberapa pasar tradisional bersama TNI-POLRI, , Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan.
Asisten II Sekda Sanggau, Roni Fauzan mengingatkan kepada masyarakat mewaspadai makanan dan minuman kedaluwarsa. Dikatakan Roni, Loka POM Sanggau akan memberikan teguran kepada pemilik usaha agar tidak menjual produk kadaluawarsa. “Jika tetap nekat berjualan maka pemilik usaha itu bisa dikenakan sanksi sesuai hukum yang berlaku,” kata Roni.
Sembari melakukan razia, petugas POM Sanggau juga memberikan pemahaman kepada pemilik usaha untuk menjual produk yang aman dan sehat untuk dikonsumsi. Roni Fauzan mengatakan razia tersebut tidak hanya dilakukan menjelang bulan puasa tetapi beberapa hari menjelang lebaran. “Kita berharap semua produk makanan dan minuman yang beredar layak dikonsumsi untuk masyarakat,” harapnya.
Laporan: Kiram Akbar