eQuator.co.id- Pontianak. Terus tingkatkan layanan serta sigap dalam atasi gangguan kelistrikan, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Kalimantan meresmikan Pasukan Pekerja Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Gardu Induk (GI) untuk di sistem Kalbar di bawah Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengatur Beban (UP3B) Kalbar
Dalam peresmian tersebut, dihadiri oleh Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem, Evy Haryadi, yang mengatakan bahwa dalam peresmian PDKB GI UP3B Kalbar ini merupakan perluasan dari PDKB jaringan yang sebelumnya sudah dijalankan pada tahun 2019 lalu.
“Ini untuk meningkatkan pelayanan kepelanggan kita dalam mengatasi kondisi kelistrikan agar tidak terjadi pemadaman dalam pemeliharaan,” ujar Evy Haryadi, Senin
Selain itu dijelaskan Evy Haryadi, melihat pekerjaan yang dinilai memiliki resiko tinggi bertegangan, pihaknya menekankan dari sisi SOP keselamatan personil sangat penting. Untuk itu, kata dia, pihaknya juga telah memiliki komite PDKB.
“Dimana PDKB ini juga sudah dibentuk secara nasional yang memang selalu update terhadap SOP untuk personil baik dari sisi keselamatan juga termasuk dalam kompetensi yang dimiliki, artinya kita dari menajemen berkomitmen bagaimana memberikan pelayanan ke pelanggan namun tetap menjaga keselamatan tim petugas,” ungkapnya
Disamping itu, Evy menuturkan bahwa, tim PDKB GI ini hadir pertama kalinya di Kalbar, dimana jumlah keseluruhan personil di Indonesia sebanyak 50-an tim.
“Meskipun ada komite secara nasional namun untuk evaluasi sendiri juga kita melakukan rapat rutin setiap periodenya, terlebih yang bersifat insidentil,” tuturnya
Mengenai jam kerja personil sendiri, Tim PDKB Induk ini, beroperasional mulai dari pagi hingga sore hari, namun hal ini tidak serta merta dilakukan secara lancar, sebab mengenai kelistrikan tentu yang menjadi pertimbangan yaitu kondisi cuaca.
“Tim ini bekerja dari pagi hingga sore, namun kita tahu sebab ini mengenai kelistrikan dan tegangan, jadi cuaca juga sangat menentukan, apabila kondisi cuaca bagus pekerjaan tetap dilakukan namun apabila mendung meskipun tengah dalam bekerja dan berisiko tentu dihentikan,” pungkasnya. (Ova)