eQuator.co.id – Pontianak-RK. Isu krisis keuangan nasional sejatinya dapat ditangani. Asalkan negara bisa memanfaatkan sumber daya alam (SDA) berorientasi ekspor.
Indonesia memiliki SDA luar biasa yang diakui dunia. SDA merupakan potensi ekspor untuk penguat perekonomian dalam negeri. “Semestinya kita tidak ada masalah, karena potensi kita luar biasa,” ujar Sekda Kalbar M. Zeet Hamdy Assovie, Sabtu (2/9).
Hanya saja kata dia, bisa tidak negara secara bersama-sama mengelola SDA yang ada. Misalnya setiap kepala daerah Sabang sampai Merauke memiliki satu komoditi unggulan yang berorientasi ekspor. Melalui produk ekspor tersebut dengan sendirinya devisa masuk.
“Dengan demikian, neraca perdagangan dan pembayaran naik. Atas kenaikan ini, maka akan mengalirlah dana ke Indonesia,” katanya. M. Zeet mencontohkan Jepang. Kendati negara matahari terbit secara geografis kecil, tapi bisa mendapatkan pinjaman asing sebesar Rp300 ribu triliun.
Indonesia yang yang 10 kali lebih besar, mengapa tidak bisa dapat pinjaman sama seperti Jepang? “Hari ini hentikan impor, tapi harus ekspor,” tegasnya.
Dia sependapat dengan pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa perlambatan ekonomi bisa tertangani asalkan produk unggulan harus benar-benar dijaga pemerintah untuk melakukan ekspor.
“Sepanjang kita memiliki produk yang dikeluarkan, pasti tidak akan ada perlambatan ekonomi. Tapi bagaimana untuk mendongkraknya agar tidak calling down, maka harur ekspor driven,” tuturnya. Sejauh ini jelas M. Zeet, Pemprov sudah mendorong setiap kabupaten/kota se Kalbar yang memiliki produk unggulan untuk melakukan ekspor.
“Cuma itu solusinya dan Kalbar sudah jalankan itu,” lugas Sekda.
Laporan: Gusnadi
Editor: Arman Hairiadi