eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Mencari hal yang unik serta berbeda dari biasanya merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh beberapa pelaku bisnis, khususnya di bidang perhotelan. Apabila tidak di manage dengan baik, bukan tidak mungkin pengunjung berkurang.
Hal inilah yang dilakukan oleh Moch. Rizal Razikan, General Manager Hotel Grand Mahkota Pontianak. Terhitung pada awal januari hingga Maret 2018, tingkat hunian hotel mengalami peningkatan.
“Kalau kita lihat sampai hari kemarin, Mahkota untuk tingkat huniannya mencapai 41,51 persen, dan ini merupakan kategori penilaian yang cukup baik, sementara kalau dilihat dari city okupansinya hotel di Pontianak rata-rata sebesar 50 persen,” terangnya, kemarin.
Rizal menilai, dilihat dari sisi penjualan hotel sendiri mayoritas sama. Hanya menjual kamar dan makanan, yang membedakannya layanan. Maka dari itu pihaknya ada strategi khusus untuk menarik minat pengunjung. Pihaknya membuat konsep yang lebih ke arah tradisional. “Baik itu makanan, jajanannya kita menggunakan tema tradisional, sebab melihat tamu yang datang 80 persen tamu interlokal, maka dari itu menu yang kita tonjolkan juga menu khas tradisional,” ungkapnya.
Rizal menyebutkan, tentang kunjungan wisatawan yang datang ke hotelnya kali ini cukup banyak. Bahkan datang dari berbagai negara seperti Francis, Canada yang memilih Mahkota untuk tempat menginap.
“Tamu-tamu asing ini lebih memilih yang unik, seperti heritage, dan yang ingin leasure saja, maka dari itu konsep unik dan tradisonal yang kami pilih, sebab kalau cari yang modern atau ke western tentu di negara mereka jauh lebih modern daripada kita,” tukas Rizal.
Kenaikan Tingkap Pengunian Kamar (TPK) ini juga sejalan dengan data yang disampaikan Kepala Badan pusat Statistik Kalbar, Pitono. Dia menyebutkan, bahwa TPK hotel berbintang Kalbar pada Maret 2018 sebesar 58,29 persen. “Terjadi kenaikan sebesar 9,37 poin dibandingkan Februari 2018 sebesar 48,92 persen,” katanya.
Sementara untuk TPK hotel non bintang, juga mengalami kenaikan sebesar 6,95 poin. Rata-rata lama menginap tamu hotel bintang 1,79 hari. Naik 0,06 hari dibandingkan Februari 2018 yang hanya 1,73 hari.
“Sementara rata-rata lama menginap tamu di hotel non bintang di Kalbar pada Maret selama 1,49 hari, naik 0,09 hari dibandingkan bulan Februari 2018 sebesar 1,40 hari,” pungkasnya. (Nov)