eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Libur akhir pekan pasca Pemilu, tak memberikan efek positif bagi bisnis perhotelan di Kalimantan Barat. Momen libur panjang ini tak meningkatkan jumlah hunian di hotel. Kedatangan tamu justru malah menurun.
Misalnya saja di Hotel Aston Pontianak. Hotel berbintang ini malah mengalami penurunan jumlah tamu yang datang. Angkanya cukup drastis.
“Hunian kita di bulan ini hanya 40 persenan saja, biasanya kalau di weekend bisa 50 persen,” ujar PR Manager Hotel Aston Pontianak, Arifin, Senin (22/4).
Turunnya jumlah hunian ini, kata Arifin, selain karena sibuk Pemilu juga diakibatkan panjangnya hari libur. Sehingga keinginan masyarakat untuk menginap di hotel menjadi lebih sedikit.
“Selain Pemilu pas long weekend, sehingga kita alami low okupasi, namun begitu ini biasa terjadi. Tapi dengan waktu yang tidak begitu lama, nantinya akan normal kembali,” ucapnya.
Kemudian, hotel lainnya adalah Neo. Hotel baru yang terletak di Jalan Gajah Mada Pontianak ini, juga sempat mengalami penurunan okupasi. Dimana penurunan jumlah hunian mencapai 10 persen dari hari biasanya.
“Kita di bulan kemarin hanya 85 persen. Biasanya 95 persen bahkan hampir penuh,” kata Sales Marketing Manager Hotel Neo Pontianak, Exsan.
Exsan menyebutkan, jika dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama, tingkat hunian kali ini berbeda cukup jauh penurunannya. Hal ini juga karen efek dari pasca Pemilu kemarin, ditambah dengan long weekend.
“Sehingga banyak tamu yang lebih memutuskan untuk pulang, karena libur yang panjang. Dan lebih memilih untuk pergi berwisata, karena Pontianak masih minim dengan tempat wisata, jadi tamu-tamu dimungkinkan lebih banyak menginap di tempat yang kawasan wisatanya banyak,” terangnya.
Namun begitu, lanjut Exsan, dalam dua hari ini, tingkat hunian berangsur normal. Untuk itu, sebagai upaya menyiasati peningkatan hunian, beberapa langkah puĀ dilakukan Hotel Neo.
“Tentu dengan promo-promo yang selalu kita berikan kepada pelanggan, sehingga dengan begitu akan menarik kembali tamu untuk menginap di hotel kami,” katanya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar mendata terkait Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang di Kalimantan Barat Februari 2019 sebesar 46,12 persen.
Naik 6,06 poin dibandingkan Januari 2019 sebesar 40,06 persen.Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Non Bintang di Kalbar, bulan Februari 2019 naik 4,65 poin yaitu dari 24,48 persen pada Januari 2019 menjadi 29,13 persen.
Rata-rata lama menginap tamu Hotel Bintang di Kalbar pada Februari 2019, selama 2,00 hari, naik 0,24 hari dibandingkan Januari 2019, 1,76 hari. Sementara rata-rata lama menginap tamu hotel non bintang di Kalbar pada bulan Februari 2019 adalah 1,42 hari, naik 0,06 hari jika dibandingkan Januari 2019 sebesar 1,36 hari.
Laporan : Nova Sari
Editor : Andriadi Perdana Putra