Tingginya Intensitas Keluar Masuk Orang di Kalbar, Bisnis Travel Tentu Menjanjikan

Selviana/Wabendum HIPMI Kalbar

Selviana

Sebelum memutuskan membangun usaha penjualan tiket perjalanan (travel), Selviana yang juga Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalbar ini hobi melakukan kegiatan usaha marketing.

Mulai dari bisnis, Multi Level Marketing (MLM) dan menjual berbagai produk kecantikan. Seperti Avon, Oriflame, Sofie Martin sampai barang-barang lainnya secara kecil-kecilan.

Selviana yang pernah bekerja selama sembilan tahun di sebuah perusahaan travel di Pontianak ini berpendapat bahwa usaha atau bisnis memang untuk dicoba dan dijalani, bukan untuk ditanya. Karena kalau untuk mencoba saja tidak berani maka jangan bermimpi akan menjadi pengusaha sukses.

Karena dengan mencoba, seorang pemula misalnya sedikit banyak akan memiliki pengalaman. Dia akan tahu bagaimana caranya melayani, berhadapan dengan pelanggan dan lain sebagainya–sebelum akhirnya dia benar-benar menemukan bisnis yang tepat untuk dijalani.

Bagaimana akhirnya Selviana memutuskan untuk fokus ke bisnis travel dan bagaimana peluang serta tantangan yang dihadapinya. Berikut wawancaranya selengkapnya dengan Rakyat Kalbar:

+Bagimana menurut Anda prospek atau peluang usaha travel di Kalbar?

-Menurut saya Kalbar cukup menjanjikan bagi usaha travel. Karena mobilitas warga Kalbar yang selalu bepergian keluar Kalbar, baik dalam urusan bisnis maupun dari instansi pemerintah. Ditambah lagi Kalbar berdekatan juga dengan negara tetangga seperti Malaysia. Didukung banyaknya warga Tionghoa di Kalbar serta banyaknya orang luar Kalbar yang masuk untuk dipekerjakan. Seperti proyek-proyek dan perkebunan.

+Sejauh ini bagaimana cara Anda mengembangkan usaha bisnis travel ini. Apakah ada join dengan pihak lain, join dengan usaha lain atau ada buka cabang?

-Sementara ini belum ada buka cabang. Cuma ada beberapa partner saja yang selalu rutin order tiket ke travel saya. Selain teman-teman dan keluarga.

+Apa hambatan Anda dalam memulai usaha bisnis travel?

-Hambatannya bagi saya paling modal saja. Kalau lagi banyak terima orderan jadi kendala. Karena untuk bisnis ini, kita modal dulu baru bisa cetak tiket.

+Bagaimana cara Anda mengatasi hambatan tersebut?

-Kalau lagi banyak orderan tiket dan kas saya tidak cukup, paling saya bagi (Issued) dengan travel teman yang bisa diajak kerja sama dengan sistem bagi fee.

+Apa motivasi yang bisa Anda berikan kepada pengusaha pemula lainnya di Kalbar? 

-Pertama, kita harus suka atau cinta dengan usaha yang mau kita geluti. Jangan pantang menyerah, fokus, giat. Kemudian, bisa dipercaya kalau menjalin kerja sama dengan pihak lain dan harus pintar-pintar memanajemen keuangan.

Jangan baru-baru usaha belum keliatan hasilnya sudah gaya-gayaan. Harus bisa menahan diri juga dengan kebutuhan hidup sekarang. Biarlah kita kelihatan sederhana. Kalau sudah kelihatan hasil dan berlebih, barulah pelan-pelan kita penuhi kebutuhan hidup yang sebelumnya belum dapat terpenuhi.

+Apa usaha awal Anda sebelum terjun ke bidang travel ini?

-Sebelumnya saya cuma hobi dagang-dagang biasa. Seperti bisnis MLM sama dagang-dagang yang lain juga secara kecil-kecilan. Pakai tabungan pribadi yang dibelanjakan dulu baru dijual kembali dengan sistem cash/tempo.

Reporter: Fikri Akbar

Redaktur: Andry Soe