eQuator.co.id. – SINGKAWANG. Bobolnya pengawasan orang asing untuk kali kedua di pertambangan emas ilegal, berhasil ditangkap aparat Kodim 1202 Singkawang bersama Tim Intelijen.
Jumat (24/3) sekitar pukul 12.30, aparat militer mencokok tiga warga negara Tiongkok di kamar No. 203 Hotel Dangau Jl A Yani.
Sebelumnya, Kamis (23/3) di areal tambang liar Desa Capkala, Kecamatan Capkala, Bengkayang, pihak Kodim 1202 mencokok Xu Yadong, Su Baisheng, Du Heping, dan Zhao Kewu. Kemudian Jumat (25/3) dinihari sekitar pukul 01.00, He Mingbiao diserahkan ke Kantor Imigrasi Singkawang.
Kodim 1202 Singkawang bersama Tim Intelijen yang melacak dua WNA yang belum tertangkap, terendus berada di sebuah hotel. Saat penyergapan, tak hanya dua tapi mereka yang kabur dapat dicokok.
Bahkan ada tambahan satu WNA yang baru dalam satu kamar. Tiga orang warga Tiongkok yang diamankan yakni Weng Dezhu, Weng Ziyi, dan Huang Yanun.
“Mereka lagi beristirahat dalam satu kamar di hotel, kita tangkap dan serahkan ke pihak Imigrasi untuk mendalaminya. Semua orang asing yang masuk ke Indonesia itu tidak sesuai dengan prosesur Keimigrasian,” jelas Dandim 1202 Singkawang, Letkol Czi Darody Agus, SE.
Menurutnya, apabila terjadi pelanggaran orang asing di Singkawang pihak Imigrasi yang akan menindaklanjutinya.
“Kesulitan kita bahwa celah di perbatasan cukup panjang, sehingga untuk pengawasan diperlukan peran seluruh rakyat. Apabila ada yang mencurigakan segera laporkan ke aparat apakah itu Babinsa atau polisi,” katanya.
Darody mengatakan tidak ada larangan orang asing masuk Singkawang sepanjang melalui prosedur dan itikad baik yang benar.
”Menjaga keamanan negara merupakan kewajiban kita bersama,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Kantor Imigrasi Singkawang, Huntal Hutauruk mengatakan pihaknya menerima para WNA asal Tiongkok yang ditangkap Kodim 1202 Singkawang yang merupakan bagian dari Tim Pengawasan Orang Asing.
“Kita akan mengeceknya dan dilakukan pengecekan sponsornya,” katanya.
Kasi Wasdakim Kantor Imigrasi Singkawang, Jose Rizal masih memeriksa para WNA asal Tiongkok yang telah diamankan. (hen).