eQuator.co.id – MANDOR-RK. Tiga siswa SMKN 1 Mandor, Kecamatan Mandor tak ikut Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang mulai dilaksanakan Senin (25/3). Ketiga siswa ini telah terdaftar menjadi peserta, namun sejak Februari lalu ketiganya sudah tak masuk sekolah.
“Kami dari pihak sekolah tidak tahu entah apa sebabnya. Kalau sudah lama tidak masuk sekolah berarti sudah mengundurkan diri,” ujar Kepala SMKN 1 Mandor, Stepanus.
Menurutnya, siswa kelas XII yang hingga saat ini masuk sekolah 145 orang itu semua mengikuti UNBK di hari pertama ini.
“Dari 145 orang siswa ini selama mengikuti UNBK dibagi tiga sesi. Pertama pukul 07.30-09.30 WIB. Kedua 10.00-12.00 WIB dan sesi ketiga pukul 13.00-15.00 WIB,” terang Stepanus.
Selama pelaksanaan UNBK di hari pertama, ada beberapa kali terkendala listrik padam. Untuk antisipasi listrik padam ini, pihak sekolah juga sudah menyiapkan mesin genset. Dan sudah memberitahu kepada pihak PLN.
Untuk pelaksanaan lain semua berjalan lancar. Dan menggunakan pengawas sistem silang. Untuk guru yang mengawas di SMKN 1 Mandor, dari SMKN 1 Sengah Temila yang terletak di Desa Senakin.
“Tujuannya untuk tidak terjadi kecurangan antara siswa. Jika guru setempat mungkin siswa bisa minta bantu atau bertanya. Selain itu juga ada juga pengawas dari provinsi,” katanya.
UNBK di SMKN 1 Mandor ini, merupakan yang kedua kalinya. UNBK sudah mulai digelar sejak Tahun lalu. Dia berharap pelaksanaan UNBK kali ini juga tanpa kendala seperti tahun sebelumnya.
Beberapa kendala yang ditemui misalnya terkait perlengkapan alat computer yang masih kurang. Tahun ini menggunakan 55 komputer termasuk laptop. Sedangkan komputer milik sekolah hanya 30 unit. Kekurangan 25 komputer menggunakan laptop siswa dan guru yang ada di sekolah ini.
“Kami berharap, untuk tahun ke depan ada perhatian dari pemerintah supaya memberikan perlengkapan komputer untuk sekolah agar tidak membebani siswa lagi,” harap Stepanus. (ius)