eQuator – Pontianak-RK. Tiga Direktur di Polda Kalbar diganti. Upacara serah terima jabatan (Sertijab) Direktur lama ke Direktur baru itu dilaksanakan di aula Mapolda Kalbar, Senin (11/1) pagi.
Pergantian ini sesuai dengan Surat Telegram Kapolri No : ST/2718/XII/2015 tertanggal 31 Desember 2015, tentang pemberhentian dari dan pengangkatan jabatan di lingkungan Polri. Tiga Direktur yang diganti, Direktur Lalu-lintas, Reserese Narkoba dan Sabhara Polda Kalbar.
Jabatan Direktur Lalu-lintas, Kombes Pol Supriyadi diganti dengan Kombes Pol Tulus Iklas Pamoji. Direktur Reserse Narkoba, Kombes Pol Hendi Handono diganti dengan Kombes Pol Andi Rian R Djajadi dan Direktur Sabhara, Kombes Pol Badya Wijaya diganti dengan Kombes Pol Pulung Rohmadianto.
Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto menegaskan, Sertijab atau mutasi jabatan ini merupakan hal yang biasa dilakukan di lingkungan Polri. Tujuannya untuk menjaga dinamika operasional dan penyegaran proses menagerial organisasi, dalam melaksanakan misi untuk mencapai visi yang telah ditetapkan.
“Dengan adanya mutasi jabatan ini, maka kontinuitas terhadap pelaksanaan program kerja yang telah dirumuskan, akan berjalan secara efektif dan terjadi peningkatan kualitas kinerja kesatuan. Baik dalam bidang pembinaan maupun operasional,” ungkap Kapolda Arief.
Dengan begitu, dapat menumbuhkan semangat pengabdian yang tinggi dalam mengukir prestasi, pada setiap penugasan yang semata-mata berorientasi pada kepentingan masyarakat. “Ada hal yang perlu diingat. Bahwa kewenangan bisa didelegasikan kepada pejabat di bawahnya. Tetapi tanggungjawab tidak bisa didelegasikan,” tegasnya.
Artinya, kewenangan dan tugas-tugas kepolisian yang diemban ini, adalah pelimpahan kewenangan dari pimpinan Polri yaitu Kapolri dan secara berjenjang turun kepada pejabat di bawahnya. “Kita harus sadar betul, bahwa jabatan yang disandang itu adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan, baik kepada masyarakat maupun kepada Tuhan,” kata Kapolda Arief.
Kapolda Arief berpesan, baik kepada pejabat lama maupun pejabat baru, berbekal pengalaman yang telah dimiliki pada penugasan jabatan sebelumnya, akan mampu melaksanakan tugas dengan baik, sesuai harapan Polri dan harapan masyarakat Kalbar.
“Saya perintahkan, segera menyesuaikan diri dengan jabatan dan kebijakan, serta lingkungan tugasnya yang baru. Identifikasi critical point di wilayah tugas masing-masing, ciptakanlah terobosan-terobosan kreatif dalam mendukung tugas dan pekerjaan, serta tingkatkan kesiapsiagaan kesatuan, personil dan operasional. Sehingga tidak ada lagi istilah kecolongan dalam pelaksanaan tugas,” tegasnya.
Terkhusus untuk Kombes Pol Hendi Handono, Arief mengatakan, sudah cukup banyak Hendi berbuat dan berprestasi dalam suatu upaya pemberantasan Narkoba. Dia bersama Kapolda Arief sudah bertugas di Kalbar selama setahun delapan bulan ini. Baik secara preemtif, preventif maupun penegakan hukum. “Berbagai prestasi hendaknya dapat diteruskan di tempat yang baru,” katanya. Hendi sendiri melanjutkan promosi ke Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri.
Untuk Kombes Pol Badya Wijaya, Arief mengatakan, Badya sudah cukup lama bertugas di Kalbar. Pelaksanaan tugasnya dinilai baik dalam memberikan pembinaan anggotanya. “Sehingga banyak akhlak dan kemampuan personel yang optimal,” ujarnya. Badya setelah ini, akan bertugas di Polda Bangka Belitung menjabat Direktur Binmas.
Kemudian untuk, Kombes Pol Supriyadi, dikatakan Arief, Supriyadi sudah mengawali tugas-tugas Polisi Lalu-lintas dan menjalankan kebijakan-kebijakan Polda Kalbar yang anti korupsi. “Meski bertugas di bidang lalu-lintas beresiko tinggi, namun kebijakan itu sudah dijalankan dengan baik. Mainset atau kultur pengendara sudah mampu diubahnya, meski masih ada kekurangan,” ujar Kapolda. Supriyadi yang pernah menjadi Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Pontianak akan bertugas sebagai Dosen Akademi Kepolisian (Akpol) di Semarang, Jawa Tengah.
Apa yang sudah dilakukan pejabat lama ini, harusnya terjadi suatu proses transfer kebijakan, pengalaman dan managament kepada pejabat baru. Sehingga apa yang sudah dikerjakan pejabat lama, dapat diteruskan dan tingkatkan lagi.
“Mereka sudah berlevel Komisaris Besar Polisi, jadi tidak perlu diberi petunjuk lagi. Yang perlu saya tekankan, adalah penuhi dan tepati sumpah jabatan. Karena sumpah jabatan meraka bukan kepada saya, tapi Allah SWT. Jadi kalau semua anggota Polri taat dan menepati pada sumpah jabatan, maka tidak ada yang melakukan pelanggaran,” tegasnya lagi.
Sertijab ini, Arief mengambil tema ‘Tidak Ada yang Rugi Kalau Kita Menjadi Polisi yang Baik dan Profesional’. “Ini jangan hanya dibaca, tapi terapkanlah. Jadilah polisi yang baik, jujur dan anti KKN. Kalau kita baik dan profesional, yang rugi penjahatnya,” kata Kapolda Arief.
Maka Arief berharap, dengan adanya pergantian tiga pejabat ini, terjadi perubahan yang lebih baik lagi bagi kinerja Polda Kalbar. Orientasinya dapat memberikan pelayanan terbaik, kepercayaan, keamanan dan keadilan. Sementara implementasinya jabarkan masing-masing pada bidang tugasnya.
“Sehingga kehadiran pejabat baru dapat dirasakan. Jangan sampai hanya biasa saja, bahkan menurunkan kinerja yang sudah ada. Saya tidak ingin saudara jadi Direktur yang biasa-biasa saja. Karena ini bukan tempat-tempat biasa. Saya mau direktur jadi yang luar biasa,” harapnya.
Selain tiga Pamen berpangkat Kombes Pol ini, satu perwira yakni AKBP Priyanto yang pernah menjadi Wakil Direktur Lantas Polda Kalbar akan pindah tugas Polda Papua Barat, menjabat Direktur Lalu-Lintas. (oxa)