eQuator – Sungai Raya-RK. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kubu Raya terus gencar menggelar pelatihan kader kesehatan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filaria atau penyakit kaki gajah. Tiap-tiap kecamatan di Kubu Raya diberikan pelatihan selama dua hari.
“di Kubu Raya ada sembilan kecamatan. Masing-masing kecamatan itu kita beri pelatihan selama dua hari. Pelatihan kader kesehatan ini sangat membantu kami dalam mengatasi persoalan kaki gajah di Kubu Raya,” kata dr Berli Hamdani, Kepala Dinkes Kubu Raya, saat pelatihan kader kesehatan POPM filaria di Aula Camat Sungai Ambawang, Senin (14/12).
Hingga kini tercatat 56 kasus kaki gajah yang tersebar hampir disetiap kecamatan Kubu Raya. Bahkan kasus penyakit kaki gajah di Kubu Raya terbanyak di Kalbar. Maka, pihaknya terus gencar memberikan penyuluhan termasuk memberikan obat pencegahan massal bagi masyarakat. Yaitu Dinkes Kubu Raya bekerjasama dengan PT.Pertamina Persero untuk melatih kader kesehatanPOPM disembilan kecamatan yang ada di Kubu Raya, mulai tanggal 2 hingga 22 Desember.
Berli menilai kader kesehatan yang selama ini dilakukan lebih sering menjadi pelaksana kegiatan saja, bukan pengelola. Pengelolaan yang dimaksud merencanakan kegiatan dan mengaturnya. “Ke depan saya berharap sebaiknya kader kesehatan mampu menjadi pengelola program-program kesehatan di wilayahnya. Karena merekalah yang paling memahami kondisi kebutuhan wilayahnya,” ucapnya.
Dengan adanya pelatihan para kader kesehatan POPM, setidaknya ditargetkan bisa meningkatkan sekitar 85 persen kesadaran masyarakat dalam mengonsumsi obat pencegahan massal filaria dapat tercapai. “Saya optimistis jika semua masyarakat terutama yang daerah tempat tinggalnya endemik kaki gajah bisa rutin minum obat pecegahan massal sekali dalam setahun dan dilakukan selama lima tahun berturut-turut, maka kasus filaria akan bisa ditekan secara optimal di Kubu Raya,” pungkasnya. (sul)