eQuator – Sintang-RK. Keselamatan para pengguna Jalan Kelam-Jejora II, Kelurahan Akcaya, Kecamatan Sintang Kota, terancam. Pasalnya, di pinggir ruas jalan tersebut terdapat satu batang tiang listrik yang miring ke jalan.
“Kondisinya yang miring seperti itu sudah sejak sekitar tiga tahun lalu. Nampaknya tidak ada perhatian dari pihak terkait,” kata Timotis, salah seornag pengendara ditemui di dekat tiang listrik yang condong ke jalan tersebut, Selasa (3/11)
Menurut dia, kemiringan tiang listrik itu sudah sangat parah, sudah mencapai beberapa derajat. Bila tumbang, maka tepat jatuh melintang di jalan raya. Demikian pula kalau kabel listriknya yang bertegangan tinggi itu putus, otomatis akan mengenai pengguna jalan yang kebetulan melintas.
“Kita sangat khawatir melihat kondisi tiang listrik itu, kalau saja ditiup angina kencang, maka akan tumbang ke jalan, begitu pula kalau kabelnya putus, langsung ke jalan raya,” kata Timotius.
Putusnya kabel listrik saat ini memang menjadi momok bagi masyarakat Sintang. Pasalnya, kejadian nahas itu baru saja terjadi, yakni pada Sabtu (31/10) sekitar pukul 06.30 di Jalan Mensiku RT07/RW03, Kelurahan Ulak Jaya.
Saat itu, salah seorang warga kaget bukan kepalang melihat kabel listrik bertegangan tinggi putus dan menimpa satu unit mobil. Hanya dalam beberapa saat bagian depan mobil terbakar.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Pemilik mobil hanya mengalami luka bakar di bagian kaki saat berupaya memadamkan api yang mulai menghangusnya mobilnya.
Mobil tersebut terparkir di depan rumah. Secara tiba-tiba kabel listrik di atasnya putus dan menimpaya. Beberapa orang berupaya memadamkan api, sehingga mobil itu masih bisa diselamatkan walaupun pun kondisinya sangat memrihatinkan.
Selang beberapa jam kemudian, pemilik mobil melaporkan insiden tersebut kepada PLN Rayon Sintang, yang kemudian melakukan mediasi di kediamannya, dengan melibatkan pihak terkait, termasuk dari Kepolisian.
Manager PLN Rayon Sintang, Andi ketika hendak dikonfirmasi atas insiden putusnya kabel listrik tersebut, berlalu begitu saja meninggalkan beberapa wartawan yang telah menunggunya sekitar satu jam lebih.
Salah seorang bawahannya beralasan, sang manajer mendadak akan meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sungai Ringin. “Maaf. Bapak mendadak ditelepon pusat untuk meninjau PLTU Sungai Ringin,” kata karyawan PLN tersebut. (Adx)