eQuator.co.id – Putussibau-Mempawah-RK. Tidak gampang memerangi peredaran Narkoba. Apalagi masih ditemukan tempat hiburan malam (THM) yang selalu dijadikan sarana pesta Narkoba. Terlebih di tubuh kepolisian sendiri ada oknumnya yang mengonsumsi barang haram tersebut.
Pada Operasi Berantas Sindikat Narkoba (Bersinar) 2016, Polres Kapuas Hulu menindak lima anggotanya karena terbukti positif mengonsumsi Narkoba, setelah mengikuti tes urine.
“Artinya dalam giat Operasi Bersinar ini, kita tidak hanya melakukannya di masyarakat, tapi penindakan ke dalam jajaran Polres Kapuas Hulu, seperti penyalahgunaan Narkoba,” tegas Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Sudarmin, SIK di Mapolres, Rabu (20/4).
Sudah beberapa Kapolres yang melakukan tes urin terhadap jajarannya. Mirisnya, hampir setiap Mapolres, ditemukan oknum polisi yang positif mengonsumsi Narkoba.
Ditegaskan Kapolres Sudarmin, lima jajarannya diketahui positif Narkoba, setelah dilaksanakan tes urine terhadap 60 anggota yang disinyalir mengonsumsi sabu. “Untuk anggota belum semuanya dites. Mereka yang dites kemarin sekitar 60 anggota, ternyata ada lima yang positif. Karena dalam melaksanakan tes, kita menggunakan sistem skala perioritas dulu,” papar Sudarmin.
Dikatakannya, kelima anggota polisi itu sudah diproses. Kasusnya dilimpahkan ke Polda Kalbar untuk direhabilitasi.
“Terhadap kelima anggota ini, kita sudah berkoordinasi dengan Polda untuk ditindaklanjuti supaya direhabilitasi. Kasus ini sepenuhnya ditangani oleh Polda Kalbar,” tegas Kapolres Sudarmin.
Kampanye Narkoba
Operasi Bersinar di Polres Mempawah resmi ditutup. Kapolres Mempawah AKBP Suharjimantoro menyampaikan langsung hasil dari operasi yang telah berjalan selama 30 hari tersebut.
“Operasi Bersinar dinyatakan selesai. Sesuai perintah Kapolda, kampanye masif juga dilakukan seluruh jajaran di Polres Mempawah yang menaungi sembilan Polsek,” tegas Suharjimantoro, Rabu (20/4).
Polres Mempawah melakukan 5.294 kali kampanye di setiap lini lingkungan masyarakat. “Setiap hari saya perintahkan satu anggota mengkampanyekan secara sederhana saja. Mendatangi orang-perorang atau pun kerumunan komunitas, pasar dan lain sebagainya, sebagai bentuk kampanye,” ungkap Kapolres Suharjimantoro.
“Saya perintahkan setiap anggota untuk menanyakan, apakah masyarakat sudah mengetahui Narkoba itu apa? Apa efeknya jika disalahgunakan? Apa hukumannya jika menggunakan hingga hal-hal terkecil dari negatifnya menggunakan Narkoba. Sudah kita berikan pemahaman kepada masyarakat. Dan atensi masyarakat pun positif menanggapi kampanye tersebut,” papar Kapolres Suharjimantoro.
Selain kampanye, Suharjimantoro memaparkan upaya preventif yang juga turut dilakukan jajarannya. Melakukan penindakan di wilayah hukumnya.
“Penindakan, kita mengungkap tujuh kasus di wilayah hukum Kabupaten Mempawah,” paparnya.
Banyak wilayah yang menjadi atensi Polres Mempawah dalam menangani Narkoba. Diantaranya Polsek Pinyuh dijadikan kawasan urban, dipimpin Kapolsek berpangkat Kompol. Mengingat wilayah tersebut strategis untuk dimasuki narkoba dari wilayah lain.
Kapolres memaparkan, menutup Operasi Bersinar, dilakukan tes urin terhadap 163 anggota Kepolisian Polres Mempawah dan Polsek di wilayah hukumnya.
“Saya perintahkan langsung kepada Polsek dan jajaran Polres untuk datang apel siaga di Mapolres Mempawah. Tanpa saya beritahukan adanya tes urin,” paparnya.
Kepala BNN Mempawah, Daulay mengaku telah melakukan tes urin terhadap jajaran Polres Mempawah, diminta langsung oleh Kapolres.
“Hasilnya, 162 negatif dan seorang positif mengonsumsi obat batuk dari dokter. Kita telah mengkonfirmasi pihak dokter. Kemudian dokter membenarkan ia mengonsumsi jenis obat batuk tersebut,” ungkap Daulay.
Laporan: Andreas, Ari Sandy
Editor: Hamka Saptono