Terus-menerus Digali, Bukit Nusapati Longsor

Yatim Tewas Tertimbun Tanah

Seorang pekerja, Yatim, 35, meninggal dunia karena tertimbun tanah setelah Bukit Nusapati, Kecamatan Sungai Pinyuh longsor, Rabu (20/7). Ari Sandy

eQuator.co.id – Mempawah-RK. Aktivitas penggalian batu tiada henti di Bukit Nusapati, Kecamatan Sungai Pinyuh menyebabkan longsor, Rabu (20/7). Seorang pekerja, Yatim, 35, meninggal dunia tertimbun tanah dan batu ketika akan mengambil linggis.

Yatim merupakan salah satu pekerja perusahaan milik Samsy. Dia bertugas mengumpulkan batu. Menurut keterangan Kapolsek Sungai Pinyuh, Florentus Situngkir, Bukit Nusapati longsor sekitar pukul 09.30. Saat itu para pengumpul batu sedang menyusun batu ke pinggir lokasi penggalian. Selesai mengambil pecahan batu, para pekerja akan pulang. Namun, Yatim teringat dengan linggisnya yang tertinggal di lokasi penggalian. Dia pun bergegas mengambil linggisnya. “Tiba-tiba terjadi longsor dan menimpa korban dari lereng bukit. Tak ayal, tanah dan batu-batu meluncur deras dan menimpa pekerja yang sedang berada di bawah Bukit Desa Nusapati, mengakibatkan seorang korban yang tertimpa tanah meninggal di tempat,” ungkapnya.

Sementara itu, seorang saksi mata, Suryadi mengatakan, Yatim yang merupakan warga RT 01/RW 01, Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh terlihat sedang beristirahat sambil mengobrol dengan sopir excavator di bawah bukit yang telah digali menggunakan alat berat tersebut. Tiba-tiba suara keras mengejutkan semua pekerja, akibat runtuhnya tebing yang selesai mereka gali. “Para pekerja yang mendengar suara gemuruh segera mendatangi lokasi, tetapi melihat posisi korban sudah terkubur di dalam tanah,” katanya.

Naas bagi Yatim. Dia tidak sempat diselamatkan dan tertimpa longsor hingga meninggal dunia akibat tertimbun tanah dan batu. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Sungai Pinyuh. “Tapi Yatim tidak bisa diselamatkan,” ungkapnya.

Sementara itu, paman korban, Marsulap mengatakan, keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Yatim. Sebab, keluarga sadar akan resiko pekerjaan Yatim sebagai pengumpul batu. “Cukup memprihatinkan. Istrinya sedang mengandung anak ketiga, Saya berharap dari perusahaan bisa membantu istri korban yang lagi mengandung,” harapnya.

 

Reporter: Ari Sandy

Redaktur: Yuni Kurniyanto