“Sepanjang kita tidak melakukan hal-hal yang menyimpang, misalnya beli tanah, kalau memang harganya Rp24 ribu per meter, kita bayar lah Rp24 ribu. Kenapa kita takut, atau takut tak dapat can kali ya? Karena harganya pas Rp24 ribu,” sindirnya.
Dia mengatakan, jika daerah mau maju maka para pejabat pemerintahannya tidak boleh ragu. Untuk itulah, dia butuh orang-orang yang berani, asal tidak menyimpang dengan aturan yang ada. Jangan ganggu pemerintah dengan jadi pejabat kalau takut mengeksekusi tupoksi.
“Kalau mau pikir-pikir, harusnya saya yang lebih takut, tapi resiko lah kita jadi pejabat, jabatan itu ada resikonya, makanya saudara dihargai. Kalau Takut ini-takut itu, akhirnya semua tak jalan. Tapi ya Alhamdulillah serapan APBD kita tahun 2016, 95,18 persen,” sebut Sutarmidji. (fik)