Terpaksa Akur, karena Hidup Berdua di Kota Orang

Kisah Kembar Identik Kelahiran Pontianak yang Ngehits

BERFOTO SATU FRAME. Zoelfan Bayhaqie dan Zoelfi Bayhaqie di Yogyakarta. Rizka Nanda-RK

Siapa yang tak kenal Zulfan & Zulfi? Kembar identik ini, belakangan hits di Kota Pontianak.

Rizka Nanda, Pontianak

eQuator.co.id – Sebenarnya, terlahir kembar identik tidak mudah. Memiliki rupa yang hampir tak bisa dibedakan. Bikin penasaran dan pangling. Bahkan bagi yang sudah kenal.

“Biasanya teman Zulfi, tapi negur saya. Responsnya ya tetap negor balik, biar nanti Zulfi nya tuh gak dibilang sombong,” ujar Zoelfan Bayhaqie, kepada Rakyat Kalbar, Minggu (6/7).

Zulfan menuturkan, salah panggil hal yang sangat biasa. Namun dengan begitu, malah membuat relasi pertemanannya bertambah.

Dengan parasnya yang memukau, membuat dua remaja kelahiran Pontianak 13 Agustus 2001 ini digandrungi oleh lawan jenis seusianya. Hal itu pun berpengaruh dengan angka followers di akun Instagram milik mereka, yang masing-masing di atas seribu orang. Belum lagi jumlah likers yang meningkat di tiap-tiap postingan mereka.

“Kalau dibilang akur endak juga, kalau kelahi endak juga. Intinya berjalan seperti biasa. Zulfi tu orangnya pemalas,” ungkap Zulfan.

Untuk membedakan, orang-orang harus melihat gingsul mereka terlebih dahulu. Jika gingsul sebelah kanan, maka itu Zulfan. Dan, soal perawakan, Zulfi lebih tinggi.

“Saya adik, Zulfi abang,” jelasnya.

Kembar berusia 18 tahun itu saat ini sedang berada di Yogyakarta. Mengurus pendaftaran kuliah. Sekaligus mengisi waktu libur.

Zulfan memilih mendaftar di Universitas Islam Indonesia jurusan Teknik Industri. Sedangkan Zulfi memilih mendaftar di STIE Yayasan Keluarga Pahlawan Negara jurusan Manajemen.

Saat berada di kota Pendidikan itu, keduanya sempat membagikan postingan di akun Instagram masing-masing yang memperlihatkan pose mereka berdua dalam satu frame. Postingan itu pun sontak membuat followers menjerit.

“Momen yang jarang terjadi,” ujar akun ndfacitra.

“Mantap sekarang mau satu frame wkwkwk,” ujar salsafarisha.

“Fenomena Alam,” seloroh muhammadafifnauval.

Pertanyaan sama diajukan wartawan Koran ini kepada saudara kembarnya. Zulfi dengan sikap yang lebih riang dan jahil mengaku jika ada teman Zulfan yang salah panggil, maka dirinya akan membiarkan orang yang menyapa itu sampai akhirnya sadar bahwa salah panggil.

“Sering sih itu terjadi, udah ndak heran, yang aku lakukan karena udah keseringan salah panggil, jadi aku tetap pura-pura ndak dengar dia ngomong apa, sampai orang itu sadar kalo dia salah, baru lah ngomong sama dia,” ucapnya.

Sebagai abang, ia menilai saudara kembarnya itu memiliki sifat yang keras kepala. Selalu curang dalam game. Pelupa dengan barang. Namun pedagang yang handal.

“Kalau akur atau ndak, dulu sih ndak akur, sekarang terpaksa harus akur, karena hidup berdua di kota orang,” seloroh Zulfi sambil tertawa.

Memang, kini duo sejoli kembar hits Pontianak itu sudah memilih untuk merantau bersama. Demi meraih masa depan yang lebih cerah. Para fans mereka harus tahan diri sebab akan “LDR (long distance relationship)” dengan para idola. (*)

 

Editor: Mohamad iQbaL