eQuator.co.id – Abon ikan, tas rotan, manik-manik, lempok durian, boleh dikatakan buah tangan khas Bumi Mulawarman. Jika hendak memboyong oleh-oleh tersebut, Anda bisa menyapa East Kalimantan Center di Jalan Pangeran Antasari, Samarinda. Buah tangan di gerai tersebut terkenal hingga luar negeri. Tak hanya itu,
tokonya juga sempat mewakili Indonesia dalam acara Foire Internationale de’Alger 2012 di Aljazair. Bersama rombongan dinas perkebunan dan dinas pertanian, Doni berangkat ke pesisir Afrika Utara demi memperkenalkan kerajinan lokal ke masyarakat Algiers.
“Alhamdulillah, mereka antusias untuk membelinya karena keunikan khas Kaltim,” kata Doni saat ditemui di East Kalimantan Center, Senin pekan lalu.
Dirinya menyatakan, setelah mencicipi tester, beberapa pengunjung bahkan sampai menanyakan pembuatan abon ikan dengan harapan dapat membuatnya juga. “Mungkin lantaran di sana juga memiliki sumber daya laut,” ujarnya sembari melempar senyum.
Doni mengaku sering digandeng pemerintah untuk memperkenalkan hasil tangan-tangan kreatif Benua Etam. Selain Aljazair, negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Australia, juga pernah beberapa kali disambanginya demi mengenalkan kerajinan khas Kaltim. “Sambutan makanan dan kerajinan khas sana sangat positif, bahkan banyak negara yang tertarik mengekspornya,” jelasnya.
Di kandangnya sendiri, East Kalimantan Center mengklaim, jika tokonya merupakan yang terdepan dalam urusan kelengkapan produk. Usaha yang dirintis Doni sejak 2011 tersebut memiliki beragam makanan, kain, serta kerajinan tangan. “Untuk produk manik-manik dan rotan dibuat langsung oleh 50 perajin yang tersebar dari berbagai wilayah di Kaltim,” tuturnya.
Selama Ramadan, Doni menuturkan, selalu berhasil menarik pengunjung agar datang ke toko oleh-olehnya. Dirinya merincikan, produk yang paling laku terjual dan dijadikan oleh-oleh adalah amplang, lempok durian, gula gait, dan keminting. Sementara itu, sarung samarinda, tas manik, dan tas rotan, menjadi favorit untuk hasil kerajinan tangan. “Kalau tidak ingin membawa banyak barang bawaan, oleh-oleh bisa dikirim lewat jasa pengiriman Tiki,” terangnya.
Dalam memasarkan produknya, EKC sangat terbantu berkat kemajuan teknologi. Sosial media seperti Twitter dan Instagram selalu diperbarui untuk menginformasikan produk yang ditawarkan. Selain itu, seluruh produk makanan juga tersedia melalui aplikasi Go-Food untuk pengiriman di wilayah Kota Tepian. Sementara itu, bila seseorang berada di luar Kaltim namun rindu menyantap makanan khas, mereka dapat membelinya melalui marketplace online seperti Bukalapak dan Tokopedia. “Nah, kalau mau datang tetapi belum tahu lokasinya, EKC juga dapat dicari lewat aplikasi Google Maps,” tambahnya. (*/kuh/*/ypl/k16/jpg)