Terjatuh, Jambret Ditangkap Warga

Siswi SMA Berteriak Minta Tolong

TERTANGKAP. Reza, jambret yang ditangkap warga di Jalan Tritura, Tanjung Hilir, Pontianak Timur, Selasa (23/5). POLISI FOR RAKYAT KALBAR

eQuator.co.idPontianak-RK. Reza, 21 tak berkutik dikepung massa. Warga Jalan Tanjung Raya II itu bersama rekannya menjambret seorang pelajar. Rekannya berhasil melarikan diri, sementara Reza babak belur dipelasah di Jalan Tritura, Kelurahan Tanjung Hilir, Pontianak Timur, Selasa (23/5).

Reza dan rekannya menjambret Hairunisa, warga Tambelan Sampit, Pontianak Timur. Siswi SMA itu mengendarai sepeda motor pulang sekolah. Dia menyimpan handphone di kocek sepeda motornya. Tak sadar kalau dia dibuntuti.

Di Jalan Tanjung Raya I, depan Masjid Almu’minun, Hairunisa dipepet dua pemuda, masing-masing mengendarai sepeda motor. Salah seorang dari pelaku menyambar handphone Hairunisa dan langsung tancap gas.

Sambil memacu kendaraannya, Hairunisa berteriak minta tolong. Dia mengejar kedua pelaku, berharap handphone miliknya kembali padanya.

Pengejaran yang dilakukan Hairunisa hingga ke Jalan Tritura, Tanjung Hilir. Sambil mengejar kedua pelaku, wanita ini berteriak minta tolong. Teriakannya mengundang perhatian warga, dan ikut mengejar pelaku.

Aksi kejar-kejaran membuat Reza jatuh dari sepeda motornya. Sedangkan rekannya berhasil melarikan diri. Reza pun menjadi bulan-bulanan warga yang kesal atas perbuatannya. Ketika ditanya warga, Reza mengaku handphone Hairunisa dibawa oleh rekannya yang telah melarikan diri.

“Barang bukti handphone milik korban dibawa oleh pelaku yang melarikan diri. Kami sedang melakukan penyelidikan keberadaan pelaku. Sedangkan pelaku yang diamankan warga langsung diserahkan kepada kita. Kita langsung melakukan interogasi untuk pengembangan kasus,” kata Kapolsekta Pontianak Timur Kompol Abdul Hafidz, kemarin.

Reza dijerat pasal 363 KUHP. Ancamannya di atas lima tahun penjara.

Hafidz mengimbau warga untuk berhati-hati dan waspada. Modus jambret, rata-rata memanfaatkan situasi dan kondisi. Merasa ada kesempatan dan melihat kelalaian korban, pelaku menjalankan aksinya.

“Jangan simpan handphone di saku sepeda motor, khususnya sepeda motor matic. Karena ini juga memberikan kesempatan kepada pelaku,” imbaunya. (zrn)