eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Ratusan hektare sawah petani yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kubu Raya dipastikan gagal panen. Penyebabnya lahan pertanian petani terendam banjir yang terjadi minggu lalu. Tak pelak, padi yang telah ditanam menjadi rusak.
“Memang benar. Hasil verifikasi sementara ini yang sudah masuk sekitar 320 hektare. Tersebar di Kecamatan Sungai Raya, Terentang, Sungai Kakap, Kuala Mandor B dan Kecamatan Sungai Ambawang,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Kubu Raya, Gandhi Satyagraha, kemarin.
Menurut Gandhi, lahan persawahan seluas 320 hektare itu dapat menghasilkan 1.100 ton gabah. Dengan asumsi panen 3,5 ton per hektare. Namun, meskipun gagal panen, petani masih ada stok cadangan padi yang dimesin, sehingga tidak dikhawatirkan adanya kekurangan. “Kejadian ini sudah kami laporkan ke provinsi dan pemerintah pusat,” ucapnya.
Rencananya, Pemerintah Kubu Raya akan memberikan bantuan benih sebagai pengganti untuk musim tanam berikutnya. “Karena masalah ini sangat krusial menyangkut kehidupan ekonomi masyarakat,” ulasnya.
Sementara itu, dari Kecamatan Terentang dilaporkan sebanyak 280 hektare lahan pertanian rusak akibat terendam banjir. Camat Terentang, Sarino menyebutkan, 100 hektare itu berada di Desa Teluk Empening dan 180 hektare di Desa Betuah. “Akibatnya petani mengalami gagal panen. Diperkirakan sekitar 700-an ton rugi yang harusnya bisa dipanen,” ungkap Sarino.
Dikatakan Sarino, masyarakat minta beras rastra tanpa tebus sebagai pengganti akibat gagal panen. “Akan disalurkan oleh Bulog. Dengan jumlah 10 kg setiap kepala keluarga,” tuturnya.
Reporter: Syamsul Arifin
Redaktur: Andry Soe