eQuator – Pontianak-RK. Pria 30 tahun kelahiran Kabupaten Bengkayang, diringkus jajaran Polsek Pontianak Utara. Dialah Agustinus alias Akiong, membawa senjata api rakitan dan senjata tajam tanpa izin, di Jalan Budi Utomo, Kelurahan Siantan Hilir, Pontianak Utara, Jumat (11/12) pukul 02.30.
Akiong merupakan warga Jalan SMU 5, Gang Flamboyan, Siantan Hilir. Senjata api rakitan jenis pistol dan senjata tajam jenis celurit yang dibawa pria ini diketahui, dikala Akiong jatuh dari sepeda motornya, Yamaha Jupiter Z merah KB 3539 SM di Jalan Budi Utomo. Warga yang melihat Akiong terjatuh, berupaya menolong. Namun diurungkan karena melihat Akiong membawa senjata.
“Warga tidak berani mendekat dan menolong. Kerana terlihat pistol dan celurit menempel di tubuh korban terjatuh ini,” kata AKP Ridwan Maliki, Kapolsek Pontianak Utara, Sabtu (12/11).
Mengetahui kehebohan itu, warga menghubungi penjaga malam di sekitar lokasi kejadian bernama Sakur. Sesampainya di lokasi, Sakur rupanya juga tidak berani membantu Akiong pemilik senjata tersebut. “Selanjutnya dia menghubungi petugas Polsek Pontianak Utara,” kata AKP Ridwan.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, anggota Polsek Pontianak Utara mendatangi lokasi kejadian. Polisi menggeledah Akiong. “Ditemukan pistol rakitan di pinggang sebelah kiri dan celurit di sebelah kanan,” papar Kapolsek.
Akiong kemudian digiring ke Mapolsek. Ia mengaku kedua senjata tersebut diperoleh dari kakeknya. Sengaja dibawa untuk berjaga-jaga di saat keluar malam. “Saat dibawa pistol itu dalam keadaan kosong dan belum pernah digunakan,” kata Kapolsek.
Hingga saat ini, Akiong masih ditahan di Polsek. Selain kedua senjatanya, kendaraan yang dipakainya pun turut disita sebagai barang bukti. Untuk diketahui, kepemilikan senjata api dan Sajam tanpa izin dapat dikenakan Undang-undang Darurat. (oxa)
