Tahan Banting, Seorang Guru Gunakan Motor Vario 125 CBS Tempuh Jarak 100 KM Perhari

eQuator.co.id-Pontianak. Menempuh jarak hampir 100 KM tiap harinya, Wulandari (37) yang menjadi tenaga pendidik di Sekolah Dasar (SD) 17 di Jln. Sungai bemban, Desa Peniti Dalam II. Kecamatan Segedong, kabupaten mempawah, gunakan motor Honda Vario 125 CBS.

Menjadi guru sejak tahun 2010 lalu, Wulandari guru SD 17 Segedong yang kini mengajar sebagai guru olahraga. Ia yang kini menetap di Ayani 2 Kab Kubu Raya tiap harinya melakukan perjalanan mengajar mencapai 100 KM.

Dengan jarak tempat tinggal dan mengajar cukup jauh tentunya rasa letih dirasakan ibu dua anak ini. Namun tanggung jawab sebagai tenaga pendidik serta kecintaannya menjadi seorang guru, tentu rasa lelah itu sirna.

Menggunakan sepeda motor Honda yang telah menjadi teman setia yang menemani Wulan dalam kesehariannya.Dari tahun 2010 Wulan sudah menggunakan Motor Honda Astrea Grand, namun sejak tahun 2018 ia telah menggunakan motor Honda Vario 125 CBS.

“Karena jarak tempuh yang cukup jauh, pergi saja bisa mencapai 45 KM bolak balik bisa 90 KM, belum lagi kalau ada kegiatan ditempat lain, bisa 100 KM setiap hari jarak tempuh saya, jadi kalau pakai motor Grand sedikit khawatir, meskipun masih kencang tarikannya,” ucap Wulan sapaan akrabnya

Memiliki Honda Vario 125 CBS, kata Wulan, dari sisi tampilannya sudah sangat menarik, ditambah lagi dengan kapasitas bagasi yang cukup besar tentu menjadi nilai tambah, namun yang terpenting baginya adalah irit bahan bakar.

Disamping itu, selama menggunakan Honda Vario 125 CBS ini, dikatakan Wulan, belum ada kendala yang ia hadapi, namun memang pengecekan secara rutin, penggantian oli tetap ia lakukan.

“Pakai Honda, irit BBM nya, tidak rewel dan tahan pada saat musim banjir, apalagi sekarang masuk akhir tahun, kemarin sempat kena hujan dan banjir, alhamdulillah motor saya aman-aman saja, motor Honda tahan banting,” ungkap Wulan seraya bercerita

Perjalanan yang cukup jauh, Wulan juga selalu menerapkan keamanan dalam berkendara, tak heran segala perlengkapan berkendara, seperti helm SNI, sarung tangan, masker dan jaket selalu digunakan.

“Keamanan berkendara tentu sudah diterapkan, tidak hanya perjalanan jauh, meskipun dekat saya tetap menggunakan perlengkapan berkendara yang lengkap, hal ini tidak lain untuk menghindari bahaya,” tutur ibu muda ini

Keamanan berkendara juga sejalan dengan program dari Astra Honda Motor (AHM) yang selalu menekankan dan mengkampanyekan #Cari_aman di jalan.

Berikut 10 tips aman berkendara berkelompok dari Astra Motor Kalbar:
1. Gunakan formasi zig-zag agar jarak pandang lebih luas dan tidak saling menyalip.
2. Tentukan Road Captain dan Sweeper untuk memimpin dan mengawasi rombongan.
3. Lakukan briefing sebelum berangkat, termasuk pembahasan rute, titik istirahat, dan
kode tangan.
4. Gunakan isyarat tangan untuk komunikasi antar anggota rombongan.
5. Jaga jarak aman dan kecepatan stabil, hindari manuver mendadak.
6. Utamakan keselamatan, bukan gaya berkendara.
7. Patuhi rambu dan aturan lalu lintas, termasuk berhenti saat lampu merah.
8. Kenakan safety gear lengkap dan seragam komunitas.
9. Bawa perlengkapan penting, seperti toolkit, P3K, jas hujan, SIM dan STNK.
10. Jaga sikap dan etika selama riding, hormati pengguna jalan lain.

Dalam rilisnya, Marketing Manager Astra Motor Kalbar, Chrystian David, mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya menekankan tentang pentingnya menjaga keselamatan dalam berkendara, hal ini tidak lain untuk menekan angka kecelakaan yang kerap terjadi di masyarakat.

Untuk itu, AHM dengan berbagai programnya kerap memberikan edukasi keselamatan berkendara, tidak hanya diberikan kepada pelajar, komunitas atau instansi perusahaan namun juga masyarakat umum.

“Lewat edukasi yang kerap disosialisasikan, kita ingin mayarakat mampu menciptakan budaya berkendara yang aman, nyaman,” pungkasnya. (Ova)