Tempati Rumah Baru, Nek Ramlah Bisa Tidur Nyenyak

Bantuan Mengalir Usai Diberitakan Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reot

RUMAH BARU. Nek Ramlah bisa tidur nyenyak setelah rumah barunya rampung dibangun, Minggu (3/1). Andi Ridwansyah-RK

Senyum bahagia terpancar di raut tua Nek Ramlah. Beban pikirannya dan ketakutan tertimpa gubuk reot akhirnya sirna. 

Andi Ridwanyah, Sungai Kakap

eQuator.co.id – SEJAK Sabtu (2/2) Nek Ramlah sudah menempati rumah barunya di RT/RW 005 Dusun Nirwana Desa Sungai Kakap Kecamatan Sungai Kakak Kabupaten Kubu Raya. Yang dibangun di samping pondok reotnya. Sebagai ucap syukur, perempuan 74 tahun itu menggelar syukuran sederhana di rumah barunya, Minggu (3/2).

Kepada Rakyat Kalbar, Nek Ramlah tak dapat menyembunyikan rasa senang dan bahagianya. Karena sekarang rasa ketakutan tertimpa gubuk reot sirna seketika. Bahkan sejak kemarin ia sudah dapat tidur nyenyak di rumah barunya itu. “Alhamdulillah. Perasaan saya senang rumah baru sudah selesai,” katanya.

Nek Ramlah menuturkan, usai kondisi pondoknya diberitakan Harian Rakyat Kalbar dirinya mendapat perhatikan pemerintah desa setempat. Setiap bula, dirinya mendapatkan beras, gula dan minyak makan. “Terhitung sudah tiga kali,” jelasnya.
Nek Ramlah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudi memberikan bantuan kepadanya. Sehingga mimpinya memiliki rumah layak dapat terwujud.
Sebelumnya, Nek Ramlah hidup sebatang kara di gubek reot. Di sisa-sisa umurnya, hidup di gubuk yang bocor dan nyaris roboh. Saat itu dirinya berharap dibangunkan rumah yang layak. “Tadak lah masuk hujan, basah, karena kalau malam kite dah numpang tempat orang tidur,” jelasnya.
Kondisi rumah Nek Ramlah mengunggah simpatik beberapa pihak untuk memberikan bantuan. Namun bantuan yang didapat Nek Ramla bukan datang dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya.  Bantuan bedah rumah tak bisa diterima lantaran Nek Ramlah tidak memiliki tanah. Sebab pondoknya berdiri di lahan yang ia tumpangi.

Warga Sungai Kakap, Hamzah mengatakan, proses mendapatkan bantuan perbaikan rumah Nek Ramlah setelah anaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kubu Raya. Setelah permasalahan Nek Ramlah disampaikan, pihak Dinas Sosial Kubu Raya mengaku tidak memiliki anggaran untuk bantuan warga rumah tak layak huni.  Akan tetapi dia akan berusaha mencarikan dana bantuan dari para donatur untuk perbaikan rumah Nek Ramla. “Pada saat itu Dinas Sosial meminta kita mengajukan proposal bantuan,” ucapnya.
Proposal bantuan diinisiasi Kabid Sosial Dinsos Kubu Raya Muhammad. Kemudian Muhammad koordinasikan dengan instansi terkait. “Kita kemudian anak saya membuat proposal. Anak saya mengajukan ke Dinas Sosial,” jelasnya
Sekitar 3 bulan usai proposal diajuka, akhirnya mendapatkan jawaban dari Dinsos Kubu Raya. “Selasa (18/12/2018) akhirnya Dinas Sosial menyerahkan bantuan sebesar 9 juta rupiah,” paparnya.
Dana tersebut dikumpulkan Dinsos dari bantuan donatur di SKPD-SKPD di lingkungan Pemkab Kubu Raya sebesar Rp5 juta dan Rp4 juta dari Bank Kalbar. Namun dalam proses pembangunan didapati permasalahan-permasalahan seperti kekurangan bahan bangunan. “Akhirnya kita mendapatkan bantuan dari pihak desa berupa 11 sak semen dan 3 pikap pasir,” jelasnya.
Selain itu, bantuan juga datang dari Polsek Sungai Kakap. Yaitu  berupa 20 keping papan. “Sementara kekurangan-kekurangan lainnya, pandai-pandai kita lah mencukupkannya hingga hari ini rumah itu dapat terbangun,” demikian Hamzah. (*)

 

Editor: Arman Hairiadi