eQuator.co.id-SINTANG. Sejumlah agen telur ayam di Kabupaten Sintang mengeluhkan masuknya telur ilegal asal Malaysia. Namun aparat setempat dan instansi terkait acuh saja.
“Dalam seminggu bisa enam sampai 10 truk telur ayam Malaysia masuk di Sintang. Ini jelas masalah besar bagi agen telur ayam lokal,” keluh Solihin, salah satu agen di Kabupaten Sintang, Selasa (24/1).
Menurut Solihin, harga telur lokal terpukul oleh telur dari Malaysia. Namun kualitas telur ayam lokal lebih unggul dari ayam jiran yang sikuatirkan membawa virus flu burung.
“Kualitas telur Malaysia buruk dibandingkan telur ayam lokal. Sedangkan harga telur ayam Malaysia kisaran Rp30.000,” ungkapnya.
Solihin berharap Pemkab Sintang maupun pihak kepolisian mengambil tindakan tegas terhadap masuknya telur ayam Malaysia yang diduga ilegal itu. “Jika tidak diawasi dan ditindak maka petani lokal dan pedagang yang akan dirugikan,” katanya. (Adx)