-ads-
Home Pendidikan Tebarkan Virus Antihoaks ke Kaum Milenial

Tebarkan Virus Antihoaks ke Kaum Milenial

Kolaborasi Hipka dan HCC Kalbar

PELATIHAN. Pemateri sedang mengajarkan bagaimana menangkal hoaks dalam Pelatihan Antihoaks dan Bedah Medsos di Cafe U, Jalan Jend Sudirman, Rasau Jaya Umum, Minggu 21 April 2019—Tri Yulio HP

eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Himpunan Pemuda Kubu Raya (Hipka) sukses menggelar Pelatihan Antihoaks dan Bedah Medsos selama seharian di Cafe U, Jalan Jend Sudirman, Depan P4S, Rasau Jaya Umum, Kecamatan Rasau Jaya, Minggu 21 April 2019.

Pelatihan untuk pertama kalinya ini diikuti puluhan kaum milenial yang ada di sana. Juga diikuti beberapa relawan paslon Capres dan Cawapres nomor urut 01 dan 02, pelajar, serta perwakilan dari Manggala Agni.

Ketua Panitia, Irwan Ferdian mengatakan, pelatihan ini penting dilakukan agar pemuda-pemudi di Kubu Raya, khususnya di Rasau Jaya bisa memilah informasi. Bisa membedakan mana informasi yang benar atau bohong.

-ads-

“Menurut saya, pelatihan ini penting. Agar kita tidak mudah dipecahkan dengan adanya informasi bohong. Apalagi di situasi politik yang agak panas ini. Karena kita tahu akibat dari informasi bohong atau hoaks, seperti yang disampaikan pemateri tadi,” ujar pria yang akrab disapa Dian Jiwo ini.

Pelatihan ini, tak cukup sampai disini. Nantinya, kata Dian, pelatihan serupa juga akan digelar di kecamatan lainnya. Asal mendapat dukungan dari pelbagai pihak. “Karena, hoaks ini tidak hanya terjadi di tahun politik seperti saat ini saja. Hoaks selalu ada kalau kita tidak mencoba untuk memberantasnya. Mulai dari sekarang,” tegas Dian.

Pelatihan ini berlangsung lancar. Para peserta terlihat antusias mengikuti pelatihan yang tak hanya teori ini. Dalam pelatihan tersebut, Tim Research dari Hoax Crisis Centre (HCC) Kalbar, Ocsya Ade CP mengajarkan bagaimana mengenal, menangkal dan mendeteksi hoaks.

Peserta juga dilibatkan praktik langsung mengecek keaslian atau tidaknya informasi berupa artikel, narasi, foto dan video. Kemudian juga diajak membedah media sosial seseorang, men-tracking lokasi dan waktu, keamanan digital serta lain sebagainya yang berhubungan dengan digital.

“Saya melihat para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Karena pelatihan ini baru pertama kalinya. Apalagi peserta dilibatkan dalam melakukan pengecekan fakta menggunakan tools yang ada,” ujar Ocsya.

Dalam kesempatan itu, peserta juga diminta untuk men-download aplikasi Hoax Buster Tools (HBT). Sebuah aplikasi dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo). “Aplikasi ini, agar mereka yang sudah dilatih bisa dengan mudah mengecek informasi dimana pun dan kapan pun. Harapan saya, peserta menjadi relawan antihoaks yang bisa meluruskan informasi atau memerangi hoaks. Paling tidak, dimulai dari lingkungan keluarganya sendiri,” harapnya.

Senada dengan Ocsya, Ketua Umum HCC Kalbar Reinardo Sinaga juga punya harapan sama kepada setiap peserta yang sudah dilatih. “Pelatihan semacam ini bukan baru sekali. Hampir di setiap kabupaten kami beri pelatihan serupa. Harapannya, tentu virus-virus antihoaks itu bisa diserap oleh peserta dan disebarkan kembali ke orang-orang di sekitarnya. Agar, kita bisa membebaskan diri dari kejamnya hoaks,” ujar Edo, sapaan akrab Reinardo.

Ia melanjutkan, nantinya HCC Kalbar juga akan memberikan pelatihan ke sekolah-sekolah. “Kami akan terus memberi pelatihan tentang antihoaks. Pesan saya kepada semua masyarakat, agar saring dulu sebelum sharing informasi. Juga harus skeptis ketika mendapat informasi,” pesannya. (tri)

Exit mobile version