Tarif Listrik Naik Tiga Kali Lipat

Saut Manurung: Silakan Cek ke PLN Rayon Mempawah

Ahok, warga Kecamatan Mempawah Timur menunjukkan meteran listrik dirumahnya, Rabu (20/12). Ari Sandy

eQuator.co.id – Mempawah-RK. Meningkatnya tarif listrik bagi pengguna rumah tangga hingga tiga kali lipat dikeluhkan masyarakat Kabupaten Mempawah. Kenaikan tersebut semakin menambah beban hidup rakyat menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok.

Ahok, salah seorang warga RT01/RW01, Kelurahan Pasir Wan Salim, Mempawah Timur mengungkapkan, dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir  merasa terbebani dengan tagihan tarif listrik yang ditetapkan PLN Rayon Mempawah yang semakin melonjak. “Jujur, saya merasa sangat terbebani dengan terus meningkatnya tarif pembayaran listrik,” ungkapnya, Rabu (20/12).

Ahok mengatakan, beban listrik yang harus dibayar setiap bulan sebelumnya hanya berkisar Rp200-300 ribu. Namun, beberapa bulan terakhir membengkak hingga Rp800 -900 ribu perbulan. “Kenaikan ini sangat membebani dan membuat saya heran, biaya pembayaran yang saya alami terus meningkat,” ungkapnya menanyakan.

Menurutnya, tingginya biaya yang harus dikeluarkan tersebut tak hanya dialami dirinya. Namun, banyak warga lainnya yang turut mengalami hal yang serupa. “Lebih dari lima orang warga yang mengalami seperti saya,” ungkapnya.

Sebelumnya, dia telah berupaya berkonsultasi ke PLN Mempawah. Namun, petugas PLN memintanya untuk mengecek beban yang digunakan. Apakah pemakaian dan yang tercatat di meteran listrik sudah sesuai. “Yang pasti, adanya peningkatan pembayaran tagihan tarif listrik membuat kita sebagai orang kecil semakin tercekik,” ungkapnya keluh.

Naiknya tarif listrik hingga tiga kali lipat membuat Ahok hingga saat ini belum membayar tagihan yang sudah melonjak sebesar Rp1,7 juta untuk dua bulan pembayaran, karena belum memiliki biaya. “Listrik yang saya gunakan belum dibayar sekitar Rp1,7 juta untuk dua bulan. Saya bekerja sebagai pembuat kerupuk,” keluhnya lagi.

Dia berharap, PT  PLN Rayon Mempawah segera melakukan pengecekan langsung untuk memastikan biaya yang dibebani kepada dirinya, apakah sesuai dengan meteran listrik yang terpasang di rumahnya.

Keluhan serupa disampaikan warga Kuala Mempawah lain, Atin. Dia menjelaskan, dirinya merasa sangat terbenani dengan kenaikan listrik hingga tiga kali lipat dari sebelumnya. Dia menceritakan, pemakaian listrik yang biasa dibayar berkisar Rp200 ribu. Namun, sekarang dia harus merogoh kocek lebih dalam. Tagihan listriknya mencapai Rp600 ribu. “Saya minta PLN melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Apa penyebabnya, saya tak tahu. Padahal, saya  sudah berhemat menggunakan listrik,” keluhnya.

Saat dikonfirmasi, Manager PLN Rayon Mempawah, Saut Manurung menjelaskan, jika pelanggan merasa ada kejanggalan dalam tagihan listriknya, maka pelanggan dapat mengecek langsung melalui ID pelanggan. Sehingga bisa diketahui, apakah beban yang dibayar sesuai dengan yang tercatat di meteran listrik. “Kami mengimbau para pelanggan, alangkah baiknya konsumen langsung datang ke PLN Rayon Mempawah dengan membawa ID pelanggan, agar bisa mengetahui permasalahannya dimana,” paparnya.

Data pelanggan dapat dicek untuk pemakaian selama setahun terakhir. Sebaliknya, PLN juga bisa menjelaskan penyebab terjadinya peningkatan pemakaian. “Banyak kemungkinan tingginya pembayaran. Bisa saja pemakaiannya berlebih di bulan yang lalu hingga dibebankan di bulan ini. Makanya kita perlu melakukan pengecekan untuk mengetahui permasalahan sebenarnya,” jelas Saut.

 

Reporter: Ari Sandy

Editor: Yuni Kurniyanto